Penting Nih! 5 Masalah yang Muncul di Tahun Pertama Pernikahan

Hubungan dengan mertua bisa jadi sebuah masalah tersendiri bagi pengantin baru. Apalagi jika sifat mertua berbeda dengan orang tua kandung. Maka proses adaptasi bisa jadi terasa lebih sulit. Ditambah lagi jika prinsip yang dipegang mertua berseberangan dengan prinsip kita atau nilai-nilai yang sudah dipegang oleh keluarga kita. Kalau sudah begini, Anda perlu berusaha menyiapkan energi dan usaha ekstra.

Kuncinya adalah komunikasi. Sebisa mungkin Anda membangun komunikasi yang baik dulu dengan pasangan Anda. Sampaikan padanya jika Anda merasa tertekan atau depresi menghadapi mertua. Lalu cari solusinya bersama. Oh ya, sebisa mungkin senangkanlah hati mertua Anda di tahun pertama pernikahan. Ambil hatinya dulu, nanti komunikasi akan terasa lebih luwes seiring perjalanan waktu.

Namanya sudah jadi suami istri, masalah keintiman jadi hal yang penting. Keintiman tak melulu soal hubungan seks saja. Tapi juga bagaimana cara membangun kedekatan dan ikatan batin sebagai suami istri. Berbagi perasaan dan curahan hati dengan komunikasi empat mata juga perlu dilakukan lebih intens.

Dengan usia pernikahan yang masih seumur jagung, penting bagi Anda dan pasangan untuk membangun fondasi rumah tangga yang kokoh. Anda bisa mulai kembali menanam rasa cinta dari nol. Memulai segala sesuatunya dari bawah lagi. Saat semuanya sudah bisa dimulai bersama, maka nanti dalam perjalanan rumah tangga, Anda dan pasangan bisa lebih mudah untuk beradaptasi.

Sebagai pasangan suami istri, maka Anda dan pasangan juga perlu bisa mengatur waktu. Jika dulu Anda bisa bebas melakukan segala sesuatunya sendiri, maka sekarang Anda perlu berdiskusi dengan pasangan untuk menyesuaikan waktu dan semuanya. Sesibuk apapun Anda dan pasangan, selalu hadirkan waktu untuk bisa dihabiskan berdua.

Anda dan pasangan perlu juga menciptakan ruang masing-masing. Misal, untuk keperluan hobi atau minat. Anda juga pastinya ingin tetap bisa nyaman dan bahagia melakukan apa yang Anda sukai kan? Begitu juga dengan pasangan Anda. Dan kuncinya adalah bisa membuat prioritas yang tepat dan mengatur waktu dengan lebih baik lagi.

Semua yang berhubungan dengan rumah tangga perlu dilakukan bersama. Hanya saja hal-hal kecil yang berhubungan dengan pekerjaan rumah bisa memicu konflik. Ditambah lagi jika pasangan Anda punya kebiasaan buruk soal kebersihan atau kesadaran diri untuk membuat rumah tetap rapi. Soal pekerjaan rumah memang perlu dibicarakan secara khusus.

Tetaplah berbagi tugas dan pekerjaan rumah. Dengan berbagi pekerjaan seperti ini, Anda dan pasangan secara tidak langsung akan semakin dekat. Selain itu, Anda dan pasangan juga jadi lebih mudah untuk menyesuaikan diri satu sama lain.

Bagi sebagian pasangan, masalah finansial atau keuangan bisa jadi sesuatu yang sangat krusial. Terlebih jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja dan memiliki gaji sendiri. Anda perlu lebih bijak lagi membicarakan masalah keuangan ini dengan pasangan. Mengatur lagi anggaran yang tepat setiap bulannya.

Jangan sampai Anda dan suami jadi bertengkar hanya karena masalah uang. Selalu buat kesepakatan bersama setiap kali mengatasi dan menangani segala sesuatunya yang berhubungan dengan uang. Jangan lupa untuk berpikir jangka panjang, seperti menyiapkan tabungan untuk biaya pendidikan anak atau membeli rumah baru.