Bila bencana alam seperti banjir, gempa dan sebagainya terjadi di suatu daerah, yang sangat dikhawatirkan adalah bayi dan balita. Mengapa? Karena mereka rentan terkena penyakit yang disebabkan kondisi tempat tinggal sementara tidak layak, begitu pula dengan asupan makanan yang mereka konsumsi.
Keadaan tersebut belum diperhatikan secara khusus oleh pemerintah setempat. Maka dari itu, Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan UNICEF Indonesia ingin mengedukasi masyarakat dengan lebih baik lagi. Masyarakat perlu mendapat kesadaran lebih akan pentingnya memberikan perhatian khusus pada bayi dan balita saat bencana datang.
"Kebutuhan saat bencana yang penting sekarang ini ialah dibuatkan dapur khusus untuk bayi, balita bahkan untuk nenek-nenek. Karena biasanya semua masak untuk general saja sehingga semuanya sama, seperti nasi untuk orang dewasa yang agak keras atau mie instan yang dimasak," kata Sri Sukotjo dari Nutrition Specialist, UNICEF Indonesia saat ditemui dalam acara Wahana Visi Indonesia di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa 9 Juni 2015.
Advertisement
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, "Itulah yang tidak bagus untuk dikonsumsi oleh bayi dan balita juga para lansia. Tak hanya itu saja, untuk ibu hamil dan menyusui juga berhak mendapatkan gizi yang seimbang, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan kacang-kacangan."
Dalam kesempatan yang sama perwakilan dari Wahana Visi Indonesia, Kartini G Sihotang menjelaskan Wahana Visi Indonesia sudah terlebih dahulu mengedukasi para kader PMBA (Pemberian Makanan Pada Bayi & Anak) dengan baik dan benar sesuai dengan usia mereka.
"Di tahun 2015 kami sudah mengalami kemajuan persiapan sudah lebih matang, satu bulan sebelum musim banjir datang dilakukan simulasi dapur umum para kader mengumpulkan data yang diperlukan, menyusun menu dan sebagainya," terang Kartini selaku Senior Field Fasilitator Wahana Visi Indonesia cabang Cilincing.
Dan, lanjutnya, "Makanan khusus untuk bayi dan balita pun sudah dibuat secara khusus sesuai dengan usia mereka, bahkan setiap cup makanan pun diberi label usia. Sehingga saat bayi dan balita memakannya tekstur dan rasanya pun pas untuk mereka."
Kartini berharap dengan kegiatan yang dilakukan oleh kader bisa terus menyebar ke wilayah-wilayah lain, sehingga di tahun 2016 saat banjir datang, anak-anak bisa mendapat perhatian lebih khusus lagi.
Ladies, yuk kita mulai lebih waspada dan memperhatikan para bayi dan balita ketika bencana datang. Agar nantinya mereka tetap sehat dan tumbuh kembangnya tak terganggu.
- Manfaat Catur dan Pentingnya Bagi Anak
- 5 Langkah Mengajarkan Disiplin Pada Anak
- Ini Dia Suka Duka Gissela Anastasia Jadi Ibu Muda
- Boneka Ini Bisa Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak
- Bunda, Hati-Hati Ketika Si Kecil Keasyikan Main Gadget!