5 Hal tentang Ibu yang Membuat Kita Menangis Haru

Selalu salut kepada ibu yang selalu bangun lebih pagi dari siapapun. Selalu jadi orang pertama yang membuka jendela rumah. Lalu menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya. Tak jarang ketika kita baru bangun, kita sudah bisa mencium aroma masakan yang sudah terhidang di meja makan. Meskipun menu yang dihidangkan sederhana, telur mata sapi dengan nasi hangat, tetap terasa nikmat jika yang memasak adalah ibu.

Apalagi jika ibu Anda juga punya kewajiban bekerja di kantor. Meskipun ia harus berangkat pagi ke kantor, ia tetap tak lupa untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Memastikan semua anaknya bisa mendapat asupan nutrisi yang cukup sebelum berangkat sekolah. Walaupun dengan begitu, ibu harus mengurangi jam tidurnya. Ia rela untuk beristirahat lebih singkat demi memastikan semua anggota keluarga bersiap untuk melakukan aktivitas masing-masing.

Pernahkah Anda jatuh sakit dan ibu Anda adalah satu-satunya orang yang terus menjaga Anda? Ia rela begadang, tidak tidur semalaman, untuk bisa menjaga kita tetap baik-baik saja. Memenuhi apa yang kita butuhkan. Menyiapkan obat dan makanan kita dengan baik. Dan selalu mengelus-elus kepala kita saat kita sedang jatuh sakit dan hanya bisa berbaring di atas tidur.

Ibu yang tak bisa merasa tenang sebelum anaknya bisa kembali sehat. Enggan untuk tidur jika anaknya belum tidur. Rasa cemas dan khawatir membuatnya ikut tak enak makan. Meskipun wajahnya sudah terlihat letih dan pucat, ia tetap memaksakan diri untuk merawat kita. Dengan tubuhnya yang sudah tak sekuat dulu, ia tetap menjadi malaikat pelindung kita di saat kita sakit.

Anda sibuk dengan kegiatan sekolah atau kampus? Ada acara kantor hingga harus lembur sampai larut? Anda pasti pernah melihat ibu Anda tetap menunggu Anda pulang ke rumah, selarut apapun itu. Meskipun ia sendiri sudah mengantuk, ia tetap bertahan untuk terjaga. Selelah apapun ia, ia tetap tak mau berbaring istirahat di tempat tidur, itu semua demi menunggui Anda pulang. Ia tak akan bisa tidur sebelum bisa melihat wajah Anda.

Apalagi jika Anda tak mengabari akan pulang larut malam. Bisa cemas ia dibuatnya. Ditambah lagi jika ponsel Anda tak bisa dihubungi. Semalamam suntuk hingga pagi berikutnya, ia tetap tak akan bisa tidur. Khawatir terjadi apa-apa dengan Anda. Ladies, ibu memang bisa jadi wanita yang terlalu mudah cemas jika menyangkut buah hatinya.

Saat masih sekolah atau kuliah, kita pasti butuh uang saku. Seorang ibu pun rela memberikan semua uang yang ia punya untuk anaknya dan membayar semua keperluan anaknya. Bahkan gaji yang baru ia dapat bisa langsung ia berikan semua pada anaknya. Semua hasil jerih payahnya itu ia berikan hanya untuk sang anak tercinta. Agar sang anak tak kekurangan apapun. Memastikan anaknya bisa bersekolah atau kuliah dengan baik.

Kalau keuangan keluarga sedang bermasalah, ibu bisa jadi orang yang paling kelimpungan. Mencari hutang di sana-sini, bahkan rela mendapat cibiran dari orang lain karena sering berhutang. Bagi ibu, tak apa dicibir atau diejek orang lain, yang penting anak-anaknya bisa mendapatkan semua kebutuhannya dengan baik.

Baru mengalami masalah berat? Gagal saat melakukan sesuatu? Baru saja mengalami hari buruk? Saat kita sedang berada dalam keadaan terpuruk, ibu adalah orang yang paling bisa menyembuhkan kita. Melihat senyumannya saja sudah membuat kita merasa lebih baik. Mendapat pelukan hangatnya sudah menenteramkan hati kita. Bahkan sekadar mencium tangannya saja, kita akan merasa bahwa dunia akan tetap baik-baik saja.

[startpuisi]“If you can't go back to your mother's womb, you'd better learn to be a good fighter.”
― Anchee Min, Red Azalea[endpuisi]

Dari sosok seorang ibu, kita bisa belajar banyak hal. Kita bisa belajar jadi wanita kuat berkat ibu. Ada banyak pelajaran kehidupan yang bisa kita petik dari kehidupannya. Di balik semua kekurangan yang ia punya, ibu tetaplah seorang wanita yang sempurna. Ladies, bagaimana dengan Anda? Apa yang paling Anda kagumi dari sosok seorang ibu?