Demi masa depan yang lebih cerah, setiap anak perlu mendapatkan pendidikan yang layak. Pergi ke sekolah pun bukan lagi keharusan tapi sudah menjadi kebutuhan. Bahkan halangan atau rintangan apapun akan dilewati demi bisa sampai ke sekolah.
Tinggal di sebuah desa dengan ketinggian 1.260 meter di atas permukaan laut, anak-anak SD di sana perlu usaha lebih keras untuk bisa pergi ke sekolah. Belum lagi dengan jarak sekolah terdekat yang delapan kilometer jauhnya. Dilansir dari shanghaiist.com, anak-anak di desa Guangxi itu tak ada pilihan lain selain menunggang kuda untuk bisa sampai ke sekolah. Tapi jangan dibayangkan jalan yang dilewati itu lurus dan mulus, ya.
Zhi Huangjun, Huang Chengwu, dan Huang Linyan selalu pulang pergi ke sekolah dengan menunggang kuda. Di usianya yang masih delapan tahun, mereka tak bisa menunggang kuda sendiri. Kakek nenek mereka lah yang selalu menemani mereka, ikut berjalan sambil menuntun kuda yang ditunggangi oleh cucu-cucunya. Ketiga anak itu memang harus diantar jemput oleh kakek neneknya karena kedua orang tua mereka sedang bekerja di luar kota.
Jalan yang dilewati pun naik turun dan berbatu. Jika musim hujan tiba, maka jalanan bisa sangat licin dan berbahaya. Tak jarang anak-anak pun kelelahan setiap kali pulang dari sekolah.
Di hari sekolah biasa, anak-anak harus bangun antara pukul 06.00-06.30. Mereka memberi makan kuda yang akan akan mengantar mereka terlebih dahulu sebelum berangkat. Kakek nenek mereka pun ikut bersama mereka. "Kami hanya ingin anak-anak bisa belajar dan pulang sekolah cepat sehingga bisa turun gunung lebih cepat," ujar salah satu kakek pada wartawan.
Karena sekali perjalanan bisa menghabiskan waktu 1,5 jam dan kakek nenek itu harus bolak-balik rumah ke sekolah empat kali sehari, maka waktu yang mereka habiskan naik turun gunung selama sehari adalah enam jam. Demi cucu tercinta, kakek nenek ini memang sungguh luar biasa ya. Mereka rela antar jemput cucunya ke sekolah.
Ladies, yuk tiru semangat mereka. Meski halangan dan rintangan menghadang, kita pasti bisa mencari jalan keluarnya sesulit apapun itu.
Advertisement
- Ayah Hanya Ingin Belikan Sepatu yang Pas Untukmu, Putriku Tercinta
- Kisah Nyata: Setelah Kecelakaan, Ingatanku Selalu Terhapus Setiap 5 Menit Sekali
- Suara Misterius Ibu Yang Sudah Meninggal Berhasil Selamatkan Bayinya Dari Kecelakaan
- Dilarang Beli Sepatu Untuk Laki-Laki, Anak Perempuan Kirim Surat Protes ke Toko
- Kisah Haru Taylor Swift Mengabulkan Permintaan Terakhir Penggemarnya Yang Menderita Kanker
- Demi Keluarga, Pria Ini Rela Tidur di Gua
- Pria Malang Ini Dirampok dan 20 Ribu Orang Asing Mengubah Segalanya