Sudah bukan rahasia lagi bahwa ibu mertua dengan menantu wanita biasanya memiliki hubungan yang sedikit kurang harmonis. Hal tersebut ternyata karena keduanya sama-sama merasa takut, Ladies. Sang menantu ingin membangun kehidupan baru, sedangkan sang mertua khawatir jika mereka tidak lagi dilibatkan di dalamnya.
Untuk menjaga hubungan baik dengan ibu mertua, ada baiknya jika Anda menghindari beberapa kalimat berikut ini karena bisa semakin menyinggung perasaannya.
Advertisement
“Kapanpun Ibu butuh bantuan, saya akan membantu Ibu”
Jika Anda memang benar-benar memiliki kemauan dan kemampuan untuk melakukannya, tidak apa-apa, Ladies. Kemampuan di sini termasuk waktu yang Anda miliki. Jika Anda tidak benar-benar bersedia untuk selalu ada, lebih baik jangan berjanji, Ladies. Anda sebaiknya menunjukkannya dengan wujud nyata dengan sering menengok dan meluangkan waktu untuknya sesekali.
“Saya tidak meminta pendapat Ibu”
Ibu mertua seringkali ikut memberikan saran dan pandangannya mengenai suatu masalah yang Anda hadapi yang menunjukkan wujud perhatiannya. Namun jika ternyata Anda tidak setuju, jangan sampai mengatakan hal seperti di atas ya, Ladies. Anda bisa menggantinya dengan kata 'terima kasih' atas saran beliau dan Anda bisa melakukan hal yang Anda kehendaki.
“Saya merasa lebih nyaman bersama keluarga saya”
Salah satu komplain yang sering dilontarkan oleh para ibu mertua adalah bahwa para menantu kurang dilibatkan dalam kehidupan menantu mereka. Hal yang perlu diingat adalah bahwa mertua Anda hanya tidak ingin ditinggalkan, sama halnya dengan manusia pada umumnya. Selain itu, hal lain yang perlu diingat adalah bahwa Anda tidak hanya menikahi suami Anda tapi juga keluarganya.
“Jangan terlalu sering menengok anak-anak”
Hal ini tentu cukup menyinggung bagi mertua Anda. Selain itu, mengenal pribadi yang berbeda, membuat putra atau putri Anda mengenal lebih banyak jenis situasi. Jika Anda khawatir jika saudara Anda dekat sang buah hati misalnya karena merokok, Anda bisa membicarakan dengan suami atau dengan saudara Anda tersebut dan mencari solusi yang terbaik.
“Anda bisa bicara dengan suami saya saja”
Cobalah untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan keluarga suami Anda dengan membangun komunikasi yang baik. Hal ini karena Anda tidak bisa terus-terusan menyuruh suami Anda sebagai penengah Anda dan keluarganya, hal ini tentu sangatlah tidak baik karena menimbulkan ketidakharmonisan. Selain itu, jika Anda membangun hubungan yang baik dengan mereka, putra-putri Anda juga akan bisa berkomunikasi dan berhubungan dengan mereka dengan baik juga.