Apapun bisa rela kita lakukan jika itu semua demi keluarga. Saat keluarga jadi prioritas utama, kita bisa mengorbankan apapun termasuk kenyamanan kita sendiri. Dan inilah yang dilakukan oleh seorang pria bernama Shi Zhiyong.
Pria berusia 35 tahun ini bekerja sebagai pembongkar muatan truk. Dikutip dari shanghaiist.com, dalam sebulan ia bisa menghasilkan uang 3.000 yuan atau sekitar 6,1 juta rupiah dari sebuah perusahaan logistik di kota Jinan.
Sebagai tulang punggung keluarga, ia harus berjuang keras untuk mendapatkan sebanyak mungkin uang. Di kampung halamannya di desa Doufuying, kota Handan, provinsi Hebei, tinggallah orang tua, istri, dan dua putranya yang masih kecil-kecil. Dengan banyaknya anggota keluarga yang harus ia nafkahi, ia tak bisa memboroskan penghasilan yang ia dapat.
"Saya bisa mendapatkan 3.000 yuan (6,1 juta rupiah) bekerja sebagai pembongkar muatan truk tapi hanya 1.800 yuan (3,7 juta rupiah) saja yang bisa saya kirim ke kampung halaman saya," ungkap Shi. Merasa belum bisa mengirimkan cukup banyak uang ke kampung halaman, Shi pun memutar otak. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah gua.
Bulan September lalu, secara kebetulan ketika jalan-jalan di gunung Yaoshan, Shi menemukan sebuah gua yang dalamnya 10 meter. Gua tersebut rupanya, menurut pendapat Shi, adalah gua yang dibuat untuk keperluan militer pada tahun 70an lalu. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk tinggal di gua. Demi menghemat biaya dan bisa mengirimkan uang lebih banyak ke keluarga di kampung halaman.
Pada keluarganya, Shi mengaku kalau ia tinggal di asrama perusahaan atau hotel. Mungkin karena ia tak ingin membuat keluarganya khawatir ya.
Shi bangun setiap pagi pukul 6. Setelah itu ia akan pergi ke kamar mandi perusahaan untuk mencuci wajah dan menggosok gigi. Setelah bekerja, ia baru akan mandi di kamar mandi umum di kaki gunung. Dengan tinggal di gua seperti itu, ia bisa menghemat 100 yuan (206 ribu rupiah).
Tak terbayangkan bagaimana rasanya tidur di dalam gua seperti itu. Selain faktor kenyamanan, faktor keselamatan pun jadi dipertaruhkan. Namun, sekali lagi, demi keluarga, kita bisa rela berkorban dan melakukan apapun. Ladies, pengorbanan apa yang sudah Anda lakukan untuk keluarga? Atau mungkin justru malah lebih sering keluarga Anda yang berkorban untuk Anda?
Advertisement
- Unik, Dua Gadis Kembar Tampak Jauh Berbeda Karena Orang Tuanya Beda Ras
- Agar Putri Mereka Tidak Minder, Orang Tua Meniru Tanda Lahir Anaknya Dengan Tato
- Karena Anak Autisme Satu Keluarga Dilarang Naik Pesawat
- Bocah 3 Tahun Tempuh 1.400 Kilometer, Rayakan Imlek Bersama Orang Tua
- Video Kejutan Termanis dari Suami Tercinta: 'Istriku, Kutahu Jadi Ibu Itu Berat'