Penemuan yang sangat baru ini menimbulkan banyak pro dan kontra. Bagaimana tidak, para peneliti dari Cambridge University dan Weizmann Institute mengungkapkan bahwa setidaknya 2 tahun ke depan, manusia bisa memiliki bayi hanya dari sel kulitnya, bukan sel telur atau sel sperma. Yang memungkinkan 2 wanita bisa memiliki anak tanpa bantuan pria, dan 2 pria bisa memiliki anak tanpa bantuan wanita.
Dilansir oleh Dailymail.co.uk, para peneliti tersebut sedang melakukan pengembangan pada penggunaan sel kulit manusia untuk menggantikan peran sel telur dan sel sperma. Karena penemuan ini sangat memungkinkan menimbulkan kontroversi karena dianggap bisa merekayasa manusia, salah satu peneliti mengatakan:
"Saya tidak mendukung menciptakan manusia rekayasa, tapi saya sangat yakin hasil penelitian tersebut berguna untuk pasangan yang mengalami masalah kesuburan," ujar Jacob Hanna. Beliau juga menuturkan proyek ini dilakukan sangat hati-hati karena implikasi etis yang bisa terjadi.
Pro Kontra di Kalangan Ilmuwan dan Masyarakat Luas
Allan Pacey, seorang ahli infertilitas dan profesor di Universitas Sheffield mengatakan bahwa dia sangat senang dengan teknologi tersebut. Di sisi lainĀ David King, direktur Human Genetics Alert mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan penciptaan bayi-bayi rekayasa yang sangat jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.
Pro dan kontra di kalangan ilmuwan sama besarnya dengan pro dan kontra di masyarakat. Sebagian orang menganggap hal ini hanya akan membuat manusia merekayasa kehidupan seseorang yang jauh dari kodratnya. Sebab secara alami, manusia seharusnya tercipta dari seorang pria dan seorang wanita.
Bagaimana pendapat Anda?
Advertisement