Kista ovarium adalah pertumbuhan cairan di dalam indung telur wanita. Penyakit ini bisa terjadi pada salah satu, atau kedua ovarium. Jika masih tahap awal, biasanya kista ovarium tidak berbahaya dan bisa disembuhkan.
Terkadang, kista ovarium bisa tumbuh begitu banyak, membesar, kemudian pecah. Hal ini sangat berbahaya, karena, bisa menyebabkan kerusakan pada ovarium.
Kista ovarium, biasanya terjadi pada wanita usia subur, tetapi, wanita dalam masa menopause juga dapat mengalaminya. Ovarium pada seorang wanita berukuran sebesar biji almond. Sungguh menakjubkan, bahwa sesuatu yang begitu kecil dan halus, dapat menahan ribuan sel telur. Seperti dilansir dari natural-fertility-info.com, ada beberapa jenis kista ovarium, yaitu.
Jenis Kista Ovarium
Kista Ovarium Fungsional
Selama siklus alami wanita, ovarium akan menghasilkan folikel, yang mengandung sel telur, dan akan dilepaskan selama ovulasi. Folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Kista ovarium yang terbentuk dari folikel yang rusak, dikenal sebagai kista fungsional. Ada dua jenis kista fungsional:
- Kista Folikular, terjadi ketika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur saat ovulasi, terus tumbuh membentuk kista.
- Korpus Luteum Kista, terjadi ketika folikel tidak melepaskan sel telur pada saat ovulasi. Folikel tersebut kemudian akan berisi cairan dan akan menyebabkan korpus luteum untuk tumbuh menjadi kista.
Advertisement
Jenis Lain Dari Kista Ovarium
Ada jenis lain dari kista ovarium, tetapi tidak berhubungan dengan siklus menstruasi, yaitu:
- Kista Dermoid, kista ini dianggap kompleks dan berkembang dari sel tak wajar yang dihasilkan manusia. Tak jarang, kista ini berisi rambut, gigi, atau kulit. Kista ini tidak menyebabkan kanker.
- Kistadenoma, jenis kista ini berkembang dari jaringan ovarium, biasanya berisi cairan atau lendir.
- Endometrioma, kista ini terbentuk ketika sel endrometrium melekat pada ovarium dan membentuk endrometriosis. Kista ini biasanya disebut dengan kista coklat.
- Ovarium Polikistik, jenis kista ini disebabkan karena sindrom ovarium polikistik, biasanya ukurannya dua kali ukuram ovarium normal. Ovarium polikistik, mengandung banyak kista kecil yang berbentuk seperti mutiara.
Berbagai jenis kista yang telah disebutkan di atas, dapat menyebabkan kerusakan pada ovarium, jika kista tersebut berputar, dan menyebabkan perlukaan.
Penyebab Kista Ovarium
1. Siklus haid tidak teratur
2. Ketidakseimbangan hormon
3. Hipertiroid
4. Merokok
5. Menstruasi dini
6. Peningkatan lemak tubuh bagian atas
7. Menjalani pengobatan infertilitas dengan gonadotropin
8. Penggunaan obat untuk ovulasi seperti clomid dan serophene
9. Penggunaan obat tamoxifen untuk kanker payudara
Tanda dan Gejala Kista Ovarium
- Nyeri panggul, biasanya pada sisi dimana kista hadir. Nyeri bisa tiba-tiba datang dan pergi sepanjang siklus menstruasi.
- Siklus haid tidak teratur
- Mual dan muntah, hal ini biasanya terjadi setelah kista pecah.
- Mengalami pendarahan yang tak wajar.
- Tekanan pada perut di satu sisi.
- Nyeri saat buang air kecil
- Infertilitas
Segera periksakan pada dokter jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak wajar, sakit perut yang luar biasa serta pendarahan di luar masa menstruasi.
Cara Mencegah Penyakit Kista Ovarium
- Mengurangi produksi hormon estrogen berlebihan, dengan cara:
1. Berhenti mengkonsumsi makanan berbahan kedelai.
2. Makan daging organik dan susu.
3. Hindari memanaskan makanan dalam plastik di microwave.
4. Hindari minum air kemasan dalam botol plastik.
5. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung paraben (pengawet kimia dalam kosmetik)
6. Gunakan deterjen alami.
- Meningkatkan keseimbangan hormon dengan krim progesteron alami. Biasanya dokter akan memberikan treatment ini jika kista ovarium mulai terbentuk.
Beberapa Herbal Alami Yang Dipercaya Dapat Mencegah dan Mengurangi Gejala Penyakit Kista Ovarium:
Akar Maca (Lepidium meyenii), maca dapat membantu menjaga keseimbangan hormon, dan membuat progesteron alami terbentuk.
Akar Black Cohosh (Actaea racemosa), dapat meningkatkan regulasi siklus menstruasi. Dapat menghilangkan rasa sakit akibat kista ovarium.
Akar Dong Quai (Angelica sinensis), dapat membantu keseimbangan hormon dan menyehatkan organ reproduksi.
Silymarin (Silybum marianum), dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.
Tribulus (Tribulus terrestris), dapat menormalkan ovulasi.
Vitex (Vitex agnus-castus), membantu meningkatkan keseimbangan hormon, meningkatkan ovulasi dan siklus menstruasi.
Wild Yam (Dioscorea villosa), mengurasi rasa sakit akibat kista ovarium dan membuat siklus menstruasi teratur.
Jika Anda saat ini sedang memiliki kista, jangan takut dan pesimis dulu. Stay calm dan optimis. Segera tanyakan pada dokter mengenai alternatif apa yang bisa dilakukan untuk mengobati dan mencegah gejalanya agar tidak makin parah. Kurangi stres dan pikiran negatif, akan membantu Anda supaya lekas sembuh. Semoga bermanfaat, Ladies.
(vem/chi)