Menjadi orang tua dan mengasuh anak di zaman sekarang, merupakan sebuah hal yang penuh tantangan sekaligus penuh tekanan. Terkadang, kita memilih jalan yang bertentangan dengan keyakinan masyarakat saat ini.
Seorang ibu yang satu, dengan ibu yang lain, tak jarang memiliki keyakinan dan cara mengasuh yang berbeda. Dalam video ini diperlihatkan, ibu yang memberi ASI pada anaknya, serta ibu yang memberi susu formula. Selain itu, juga ada para ibu bekerja atau wanita karir yang masih menyempatkan diri mengurus anaknya. Belum lagi, para ayah yang mengurus anak mereka di rumah, sementara istri mereka bekerja.
Advertisement
Dalam video parodi parentingini, juga ditampilkan para ibu yang menggendong anaknya memakai gendongan bayi, dan ibu yang lebih memilih menggunakan baby stroler atau kereta dorong. Belum lagi, para ibu-ibu yang doyan melakukan yoga.
Adegan selanjutnya, seorang ibu secara tak sengaja mendorong kereta anaknya. Semua orang tua itupun menjadi panik, dan berusaha menyelamatkan bayi itu.
Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, video yang dibuat oleh Similac ini, mengingatkan kepada kita, bahwa apapun keyakinan kita dalam mengurus anak, kita sama-sama memiliki tujuan terbaik untuk anak kita. Para orang tua ini kemudian disebut sebagai Sisterhood of Motherhood.
Simak video parodi parenting yang lucu, sekaligus mengharukan ini. Video ini telah ditonton 7 juta orang lebih di Youtube.
video: copyright youtube/ Similac US
Bagaimana pun, gaya parenting atau pola asuh kita dipengaruhi oleh berbagai aspek. Sebagai contoh adalah, karakter ibu dan ayah, pola asuh orang tua kita terdahulu, nilai-nilai yang kita anut dalam kehidupan, dan tentu saja pengalaman, yang pastinya sesekali diwarnai dengan kegagalan.
Atas dasar itulah kita tak bisa menyebutkan pola asuh bagaimana yang benar dan yang salah. Belum lagi masalah, ketika memiliki anak, berbeda-beda di tiap tahapnya.
Pola asuh yang baik, merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh dan kembang anak. Dalam mengasuh anak, orang tua bukan hanya mampu mengkomunikasikan fakta, gagasan, dan pengetahuan saja, melainkan membantu menumbuhkembangkan kepribadian anak.
Meskipun ada perbedaan dalam pola asuh anak, kita para orang tua, memiliki tujuan yang sama, karena semuanya dilandasi oleh rasa cinta kita pada anak.
What if we took all that negative, frustrating, heavy, binding energy used to hurt and crush others and channeled it into something good, something kind, something encouraging? What if we spent that time focusing on our own loved ones instead of the perceived wrongdoings of other moms?(vem/chi)Yes, no matter what our beliefs, we are parents first. (The Sisterhood of Motherhood)