Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk kebanyakan anak-anak. Salah satu permainan yang menyenangkan adalah, permainan di taman hiburan. Tidak jarang anak-anak menaiki semua wahana bermain yang ada. Dari permainan yang santai, hingga permainan yang memicu adrenalin. Salah satu permainan yang populer di taman hiburan adalah roller coaster.
Dilansir dari dailymail.co.uk,berawal dari bermain roller coaster di taman hiburan, seorang bocah laki-laki 4 tahun harus dilarikan ke rumah sakit dan divonis stroke oleh dokter yang menanganinya. Gerakan kepala yang keras selama permainan disiyalir sebagai penyebab robeknya arteri karotid pada otak.
Mengingat anak-anak sangat rentan terhadap sentakan yang terjadi tiba-tiba, tidak heran jika bocah ini mengalami stroke di usia yang sangat muda. Dokter Neurologis Jose Biller, seorang dokter dari Loyola Medical Center Chicago yang merawat bocah tersebut mengatakan, "kerentanan anak mengalami pecah arteri sangat wajar, apalagi ketika ia bermain roller coaster".
Advertisement
Awalnya, bocah laki-laki yang sebelumnya sehat ini tengah liburan bersama keluarga. Keluarga membawa ia ke taman hiburan. Di sana ia mencoba permainan petama yakni roller coaster. Awalnya permainan itu naik 679 kaki dan setinggi 300 yang berkecepatan 25 mph. Lalu mengalami turunan sepanjang 53 kaki dengan kecepatan 40 mph.
Keesokan hari, ia mengalami muntah-muntah. Balita 4 tahun itu juga mengalami kelemahan otot ringan dan kekauan di sisi kiri tubuhnya. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter memvonisnya terkena stroke.
Kasus stroke biasanya menimpa remaja dan orang dewasa. Hanya beberapa anak yang menjadi korban stroke, dan kasus ini adalah kasus pertama dimana balita usia 4 tahun menderita stroke.
Untuk para Bunda, berhati-hati dalam memilihkan permainanaman untuk buah hati sangat diperlukan. Semoga saja, kasus seperti ini tidak menimpa anak-anak kita.
(vem/mim)