Kasih sayang yang dimiliki setiap orang terkadang memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Beberapa dari mereka justru lebih memilih untuk melakukan tindakan tertentu dalam menunjukkan kasih sayang yang dimiliki, ketimbang mengungkapkannya secara langsung atau verbal. Hal inilah yang seringkali dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut diakui oleh Psikolog Anak dan Keluarga yaitu Roslina Verauli M. Psi. Ia mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi karena masyarakat Indonesia memang sudah terbiasa sejak kecil, hidup dengan pola budaya kontekstual.
"Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa sebetulnya di Asia, khususnya Indonesia, memiliki pola budaya yang kontekstual. Misalnya seperti berkumpul, mengungkapkan kasih sayang melalui sentuhan, perhatian, bukan melalui ucapan verbal. Kita lebih terbiasa untuk mengungkapkan dengan cara-cara non verbal," ujar Roslina Verauli di kawasan Jakarta Selatan Jumat 28 November 2014 lalu.
Menurut Vera yang merupakan panggilan akrabnya, hal tersebutlah yang membuat masyarakat Indonesia menjadi cukup sulit mengekspresikan kasih sayang ke orang-orang yang mereka cintai secara verbal. Sehingga pada akhirnya akan terlihat seperti menciptakan jarak antara orangtua dan anak.
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan masyarakat Indonesia belum terbiasa mengungkapkan perasaan cintanya adalah adanya power distance. Pola power distance dikatakan Vera biasanya terjadi di keluarga yang masih berpegang dengan nilai-nilai dan tradisi tradisional.
"Power distance adalah hal yang membedakan anak dan orangtua secara vertikal. Dengan begitu, akan menumbuhkan jarak, khususnya pada ayah dan anak. Peran-peran yang ada dalam anggota keluarga juga akan membuat power distance semakin tinggi. Hal ini membuat ekspresi verbal antara anak dan orangtua menjadi sulit terungkapkan," jelasnya.
“Padahal, ekspresi kasih sayang secara verbal lah yang utama sebagai bentuk konfirmasi dari tindakan-tindakan kita yang menunjukkan rasa sayang ke orangtua atau orang terdekat lainnya,” lanjut Vera.
"Orangtua apalagi seorang ibu, akan terpenuhi tuntutan emosional atau psikologisnya bila mendapat ungkapan kasih sayang secara verbal dari orang terdekat. Ia akan merasa bahagia, diinginkan, dibutuhkan dan sebagainya," tutup Vera.
Anda merasakan hal yang sama Ladies? Yuk belajar ungkapkan kasih sayang dengan cara mengucapkannya, meski sulit dan agak canggung dilakukan, namun itu adalah hal yang perlu dilakukan lho.
Advertisement
- Tunjukkan Harta Pengrajin Indonesia, Crafina Digelar Ke-7 Kalinya
- Berkonsep Unik Back To Nature, Batik Flo Dikenal Hingga Luar Negeri
- Songket Palembang, Dengan Motif Berbeda Tunjukkan Kecantikan Indonesia
- Berhasil Rebut Juara Sebagai Miss Sophie Internasional 2014, Yulinar Arif Sangat Bahagia
- Kecukupan Kebutuhan Air Bersih, PT 3M Indonesia Luncurkan 3M Water Purifier
(vem/yun/feb)