Ladies, setujukah Anda bahwa rasa saling percaya itu tumbuh jika sudah ada perasaan cinta, kejujuran, kepedulian, dan rasa tanggung jawab? Saat sebuah keluarga sudah memiliki rasa saling percaya, maka keluarga tersebut bisa disebut sebagai keluarga yang bahagia. Hanya saja tak semua keluarga bisa menumbuhkan rasa saling percaya di dalam anggota keluarganya sendiri. Lalu, bagaimana agar bisa membangun dan menumbuhkan rasa saling percaya di dalam keluarga?
- Terbuka dan Jujur Setiap Saat
Anak-anak bisa dengan mudah mengetahui mana yang jujur dan mana yang palsu. Sebagai orang tua, Anda perlu mengakui jika memang tidak punya jawaban atas pertanyaan anak Anda. Atau sebagai anak-anak, Anda pun sebaiknya terbuka jika memang butuh bantuan dari orang tua Anda. Ketika sudah bisa saling terbuka dan jujur, rasa saling percaya antar anggota keluarga itu bisa dengan mudah muncul dengan sendirinya. Dengan menjaga sikap terbuka dan jujur, setiap masalah pun nantinya bisa diatasi dengan solusi yang tepat.
- Selalu Konsisten
Dilansir dari familyshare.com, anak-anak butuh konsistensi dan aturan agar bisa tetap merasa nyaman dalam keluarga. Buat semacam ritual atau kegiatan khusus untuk semua anggota keluarga. Sebagai contoh, Anda bisa membuat jadwal makan bersama atau melakukan kegiatan bersama sebagai keluarga. Sebagai orang tua, Anda juga perlu konsisten dengan sikap Anda. Sebagai contoh, jika kemarin Anda bisa jadi orang tua yang baik tetapi hari ini bisa jadi sangat emosional tanpa alasan jelas, anak-anak pun akan merasa cemas dan kebingungan.
Advertisement
- Jadilah Orang yang Bisa Dipercaya
Jangan menjanjikan hal-hal yang tak bisa Anda lakukan atau yang memang tak ingin Anda lakukan. Jika memang tak bisa melakukan sesuatu, katakan alasannya. Apabila Anda sering membuat janji tetapi tidak menepatinya, anak-anak nantinya tidak akan percaya lagi pada Anda.
- Meminta Maaf
Mengatakan kepada anak-anak bahwa Anda baru saja berbuat kesalahan tak akan membuat Anda terlihat lemah. Justru ketika Anda meminta maaf atas sebuah kesalahan, Anda akan memperlihatkan bahwa Anda adalah bukan orang egois atau mau menang sendiri. Dan ini pun akan menjadi contoh yang baik untuk anak Anda, ketika anak Anda berbuat kesalahan ia pun akan meminta maaf dengan sendirinya.
“You must remember, family is often born of blood, but it doesn't depend on blood. Nor is it exclusive of friendship. Family members can be your best friends, you know. And best friends, whether or not they are related to you, can be your family.” ― Trenton Lee Stewart, The Mysterious Benedict Society
Butuh proses untuk bisa membangun rasa saling percaya yang kuat dalam keluarga. Hilangnya kepercayaan dalam keluarga bisa membuat keharmonisan keluarga jadi luntur. Apalagi jika tiba-tiba di tengah jalan ada masalah besar yang menghilangkan rasa percaya dalam keluarga.
Rasa saling percaya itu tumbuh dalam waktu yang terkadang tidak sebentar. Tapi rasa percaya itu bisa langsung hilang dan semakin sulit untuk dibangun kembali apabila tiba-tiba ada masalah besar yang membuat kepercayaan itu hilang. Building trust is hard but once it's built, we can ensure that we will be able to cope with any kinds of problems ahead.
- Pentingnya Sebuah Keluarga Bahagia Buat si Kecil
- Traveling Bareng Keluarga? Penting Banget!
- 5 Tips Menata Kamar Buat Si Kecil
- Mulutmu Harimaumu: Bicara Kasar Pada Anak Bisa 'Memenjarakan' Masa Depannya
- Dua Gadis Cilik Ini Seperti Saudara Kembar, Tapi Nyatanya Mereka Adalah...
- Yuk, Hias Bekal Makanan si Kecil Agar Lebih Lahap
(vem/nda)