Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa rumahku istanaku. Hal ini ada benarnya terutama jika di dalam sebuah rumah tersebut tinggal sebuah keluarga berisikan orang-orang yang saling mengasihi satu sama lain. Namun ada kalanya juga rumah bisa menjadi sebuah neraka. Bagaimana bisa hal tersebut terjadi?
Sebuah rumah bisa berubah menjadi surga atau neraka bagi penghuninya tergantung oleh suasana yang ada di dalamnya. Bukanlah pencahayaan, dekorasi rumah atau mungkin barang-barang yang mewah yang ada dalam rumah tersebut. Semua itu lebih merujuk kepada para penghuni rumah tersebut.
Manusia hidup di dunia hanyalah satu kali. Mulailah dari detik ini untuk menghargai keluarga yang dimiliki. Jika kita sebagai anak dalam keluarga, hormati dan sayangi orang tua, saudara-saudara, bahkan hargai pembantu atau supir Anda. Jika kita sebagai istri, hargai dan layani suami dengan baik. Tampil dengan cantik untuk suami Anda. Jika Anda sebagai ibu, jadilah ibu yang bijak. Jangan pilih kasih, baik terhadap suami maupun anak.
Ada pula sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa perempuan yang bijak membangun keluarganya dengan baik, namun yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. Peran seorang wanita dalam keluarga sangatlah penting. Tunjukkanlah bahwa Anda memang adalah seorang perempuan yang bijak dan sulaplah rumah Anda menjadi istana bagi Anda dan juga keluarga Anda.
Parenting
Rumahku Istanaku, Benar Atau Tidak?
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Advertisement