Orang tua perlu juga bisa berperan layaknya sahabat bagi anak-anak mereka. Seorang anak pun pasti akan merasa nyaman untuk berdekatan dan berbagi cerita kepada orang tuanya jika orang tuanya sudah mereka anggap sebagai sahabat sendiri. Tapi ternyata bersahabat dengan anak sendiri itu susah-susah gampang.
Seperti yang dilansir oleh huffingtonpost.com, bukan hal yang tak mungkin jika orang tua bisa menjadi sahabat bagi anaknya. Hanya saja pasti akan terasa berbeda jika bersahabat dengan orang dewasa. Berikut ini beberapa alasan kenapa orang tua sering merasa kesulitan untuk menjadi sosok sahabat bagi anak-anaknya.
Advertisement
Anda Harus Lebih Kekanak-Kanakan
Bagi anak-anak, interaksi atau sosialisasi akan terasa kaku dan membosankan jika tak ada permainan atau hal yang bisa dimainkan bersama. Dan untuk bisa masuk ke dunia mereka, Anda pun kadang harus lebih bersifat kekanak-kanakan. Tak semua orang tua bisa lebih lepas dan bebas untuk bisa bertindak lucu dan menghibur anak-anaknya sendiri.
Anda Harus Mau Keluar dari Zona Nyaman Anda
Menjadi teman bagi anak-anak artinya bertemu dengan mereka di tempat yang mereka sukai. Ini bisa di taman bermain atau tempat rekreasi anak-anak. Jika tadinya Anda merasa malu untuk keluar ke tempat yang penuh dengan anak-anak, Anda harus memaksa diri Anda untuk keluar dari zona nyaman Anda dan bergabung bersama mereka. Sebagai orang dewasa, tak selalu mudah untuk bisa melakukan sebuah hal yang dilakukan anak-anak.
Anda Harus Ekstra Sabar
Untuk mendapatkan hati dan perhatian anak-anak pasti butuh waktu. Setidaknya Anda butuh proses untuk bisa mengikuti permainannya dan melakukan hal-hal yang juga mereka sukai.
Anda Harus Melihat Dunia Melalui Mata Anak-Anak
Sudut pandang anak-anak memiliki keunikan dan keindahannya sendiri. Jika Anda ingin bisa dekat dengan anak Anda, cobalah untuk melihat hal-hal di sekitar Anda melalui cara pandang dan persepsi mereka. Setidaknya sesekali Anda perlu untuk berpura-pura bisa melihat dunia yang dilihat oleh anak Anda.
Menjadi sahabat untuk anak-anak Anda sendiri memang butuh proses. Tapi ketika Anda berhasil meraih hati anak Anda, Anda akan merasakan kelegaan kebahagiaan yang tak terkira karena anak Anda sudah menemukan kenyamanan dalam diri Anda.
- Perokok Cilik Indonesia Kembali Menjadi Sorotan Dunia
- Menyiapkan Anak Kembali ke Sekolah Setelah Masa Liburan
- Ibu Ini Memakaikan Dress Dan Hair Extension Anaknya Yang Masih Kecil
- Kisah Pria Ini Membuat Semua Ayah di Dunia Merasa Bangga
- Ibu Sibuk Bekerja, Anak Belanja Barang Mahal Lewat iPadnya
- 6 Tipe Teman yang Harus Diwaspadai oleh Anak Anda