Dalam sebuah keluarga, sebuah pertengkaran kadang tidak bisa dihindari. Masalah yang datang, dibarengi dengan kepala yang pusing memikirkan kenaikan harga bahan makanan, ditambah lagi nilai anak makin buruk, semua itu bisa menghasilkan ledakan kemarahan yang merugikan. Kemarahan tidak menyelesaikan masalah, justru kadang menambah berat masalah yang sebenarnya tidak perlu.
Karena itu, diperlukan adanya kontrol dari setiap orang, terutama Anda dan suami. Masalah dalam rumah tangga pasti ada, namun kemarahan bukan jalan terbaiknya. Jika kemarahan Anda atau suami sudah di luar batas kendali, pengaruhnya akan sampai pada anak Anda.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai bisa mengontrol kemarahan. Dilansir oleh American Association for Marriage and Family Therapy (AAMFT), inilah bahaya kemarahan yang meledak dan cara mengatasi kemarahan yang tidak terkendali.
Bahaya Kemarahan Yang Tidak Terkontrol:
- Jika Anda marah, maka Anda akan terpancing untuk marah lebih hebat lagi. Biasanya, seseorang akan membawa-bawa masalah yang sudah lewat dalam kemarahan ini, padahal sebenarnya tidak perlu.
- Seseorang cenderung dihantui rasa bersalah setelah marah dan lepas kendali.
- Kemarahan yang berulang akan memicu perkelahian, pengrusakan properti bahkan kekerasan fisik.
- Seringnya seseorang yang melihat Anda marah akan memberikan cap negatif, karena Anda tidak bisa mengendalikan diri.
- Dari segi kesehatan, kemarahan yang berulang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, risiko serangan jantung hingga depresi.
Cara Mengatasi Kemarahan
Sebelum kemarahan menjadi meledak-ledak, ada beberapa cara untuk menenangkan diri. Setidaknya, Anda bisa membicarakan penyebab kemarahan ini dengan kepala dingin.
Tarik Napas, Tenangkan Diri
Sebelum menyerang orang lain, baik suami, anak atau anggota keluarga lain, tarik napas Anda untuk menstabilkan emosi. Tanyakan pada diri sendiri apa pentingnya Anda meledak-ledak? Rasanya memang sulit, tapi dengan menarik napas dan menyendiri sementara waktu, Anda bisa mengatasi kemarahan yang meledak-ledak.
Pikirkan Sebelum Menyerang Balik
Jika Anda terlanjur marah dan diserang balik, ada kemungkinan Anda merasa diserang dan terluka. Pada titik ini Anda sangat mungkin menyerang balik untuk mempertahankan diri dan menganggap diri Anda benar. Maka tarik dulu diri Anda, pikirkan kembali apakah Anda memang pantas diserang atau memang demikianlah faktanya. Membalas serangan ini hanya akan merugikan diri Anda sendiri.
Latih Diri Untuk Bicara Baik-Baik
Cobalah untuk melatih diri Anda berkomunikasi dengan cara yang lebih santai dan lembut. Bicara dengan kondisi hati tenang dan kepala dingin lebih mungkin membuat masalah Anda cepat selesai tanpa membuat masalah baru. Dengan cara ini juga, Anda lebih mungkin untuk tidak menyakiti hati orang lain dengan kemarahan Anda yang meledak-ledak.
Semoga tulisan ini bisa membuat Anda lebih bisa mengontrol kemarahan dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik.
Advertisement
- 9 Pekerjaan Super Aneh Tapi Gajinya Besar Banget, Tertarik Melamar?
- 5 Kreasi Indomie Goreng Yang Enak Banget, Mulai Burger Sampai Pizza Mie
- 10 Makanan Indonesia Yang Paling Enak di Dunia, Mana Yang Anda Suka?
- Hebatnya Seniman Ini Membuat Barbie Secantik Selebritis Aslinya
- 10 Wedding Dress Terburuk Sepanjang Masa Para Selebritis
(vem/yel)