Benarkah Kualitas Tidur Berpengaruh Pada Kebahagiaan Rumah Tangga Anda?

Ladies, cara mencapai kebahagiaan dalam pernikahan adalah kesehatan jasmani dan rohani. Salah satunya adalah dengan jam tidur yang cukup. Wah memangnya ada hubungannya antara kegiatan tidur dengan kebahagiaan pernikahan?

Dilansir oleh realsimple.com, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep mengungkap bagaimana perilaku tidur bersama pasangan berpengaruh terhadap kepuasan mereka terhadap rumah tangganya. Ada 46 pasangan yang menjadi responden dan mereka yang tidur bersama dalam satu ranjang dan memiliki jam tidur yang sama ternyata merasakan kepuasan terhadap pernikahannya sebesar 75 persen.

Uniknya, perilaku tidur yang ditemukan oleh para peneliti ini juga mengungkap kebiasaan-kebiasaan lucu para pasangan, antara lain:

Sebagian besar pasangan tidur dengan posisi saling memunggungi daripada saling menghadap satu sama lain. Dari penelitian ini juga ditemukan mereka yang tidur dengan jarak 30 inci merasa kurang dekat dan intim dengan pasangannya.
Sekitar 94 persen pasangan yang tidur sambil menyentuh pasangannya, dilaporkan merasa bahagia dengan hubungannya.
Terlalu banyak begadang atau tidur larut tak hanya menyebabkan lingkaran bawah mata semakin menghitam, tetapi dapat menjadi pemicu konflik. Penelitian ini dilakukan oleh University of California pada bulan Juli 2013. Pasangan yang mengalami tidur larut akan lebih banyak merasa gelisah, ketidakmampuan membaca emosi pasangan dan meningkatkan emosi negatif.
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan oleh National Institutes of Health pada tahun 2011 menyebutkan bahwa istri yang mengalami masalah tidur akan lebih mungkin memulai interaksi yang kurang baik dengan suami mereka di pagi hari. Hal ini tidak terjadi pada kaum pria.

Bagi sebagian orang, masalah tidur mungkin dianggap sebagai hal sepele. Tapi ternyata perilaku tidur pun punya pengaruh yang sangat besar bagi kesehatan tubuh dan emosi ya. Bagaimana menurut pendapat Anda, Ladies?