Semua orangtua pasti ingin menjadi sahabat dekat bagi anak-anak mereka dan menjadi orang pertama yang mendengar cerita darinya. Tetapi, tidak semua anak mau dan nyaman berbagi kisah dan mencurahkan isi hati mereka pada orangtuanya. Mereka lebih memilih teman, saudara, atau bahkan media sosial untuk berbagi dan bercerita.
Ada beberapa cara yang dapat Anda tempuh agar anak tersayang Anda mau dan merasa nyaman untuk mencurahkan cerita mereka pada Anda. Berikut caranya, seperti dilansir oleh allwomenstalk.com.
Selalu ada saat mereka ingin berbicara
Advertisement
Saat anak Anda ingin berkata sesuatu pada Anda sempatkanlah waktu Anda untuk mendengarkan mereka. Anda mungkin saja sedang melakukan sebuah kesibukan yang penting. Namun, sebisa mungkin hentikan kegiatan Anda dan dengarkan cerita mereka. Kesempatan ini jangan sampai Anda sia-siakan begitu saja.
Sambutlah saat dia pulang ke rumah
Saat baru pulang dari sekolah atau bermain merupakan waktu yang pas bagi anak untuk menceritakan apa yang telah dialaminya. Sambutlah dia dengan bersemangat dan siap untuk mendengar ceritanya.
Gunakan humor
Humor dapat menjadi senjata ampuh agar anak Anda mau berbicara. Setelah mereka tertawa dan merasa nyaman mereka akan senang untuk bercerita pada Anda.
Bertanyalah dengan pertanyaan terbuka
Berikan pertanyaan yang memerlukan jawaban panjang sehingga anak Anda harus bercerita untuk menjawabnya.
Ambil kesempatan saat di dalam mobil
Mobil merupakan tempat yang pas untuk bercerita dengan anak Anda karena dia dan Anda berada dalam ruang yang sama dan tak bisa kemana-mana.
Ceritakan diri Anda
Jika Anda mau terbuka padanya, mereka juga akan terbuka pada Anda. Ceritakan tentang masa muda dan kisah-kisah Anda yang tak terlupakan untuk memancingnya bercerita.
- Alasan Para Orangtua Stalking Media Sosial Milik Anak Mereka
- 5 Tips Anti Stres Saat Mengurus Rumah Sambil Mengasuh Anak
- Terkait Semakin Banyaknya Kekerasan Terhadap Anak, KPI Merilis 10 Sinetron Tak Layak Tonton
- Keasyikan Main Handphone, Ibu Lupa Anaknya Masih Tertinggal di Kereta
- Pengalaman Ibu Yang Belanja di Mall Dan Mendapati Anaknya Dibawa Orang Lain