Inilah mitos yang beredar di masyarakat tentang ibu hamil dan gerhana bulan: ibu hamil tak boleh keluar rumah ketika gerhana bulan agar bayinya tak lahir cacat; ibu hamil tak boleh menggunakan pisau untuk memotong apapun saat terjadi gerhana bulan atau anaknya akan lahir dengan bibir sumbing; atau ibu hamil yang menyentuh perutnya ketika gerhana bulan sedang berlangsung akan melahirkan bayi dengan tanda lahir. Mitos seperti itu sebenarnya datang dari mana sih?
Mitos dan takhayul tentang ibu hamil dan gerhana bulan itu dahulunya, seperti yang dilansir oleh babble.com, berasal dari India. Saat itu para wanita berusaha agar tak melahirkan saat gerhana bulan karena ada kepercayaan bahwa anaknya nanti akan mengalami kesulitan hidup jika lahir tepat saat gerhana bulan terjadi. Di kalangan medis, keinginan untuk mempercepat atau menunda kelahiran untuk menghindari gerhana bulan itulah yang justru berbahaya bagi ibu dan juga bayinya.
Dilansir dari huffingtonpost.com, belum ada bukti yang pasti yang membuktikan bahwa gerhana bulan memiliki dampak fisik pada tubuh manusia. Meskipun memang tak ada bukti ilmiah kenapa ibu hamil tak boleh keluar rumah melihat gerhana bulan atau kenapa ibu hamil, mitos tersebut masih saja dipercaya oleh masyarakat di hampir seluruh belahan dunia.
Di bumi, kita bisa melihat gerhana bulan mulai dari empat hingga tujuh kali dalam setahun. Dan gerhana bulan yang terjadi pada tanggal 15 April dan terlihat pada pukul dua dini hari di Amerika Utara adalah salah satu gerhana bulan yang istimewa karena jarang sekali terjadi. Gerhana bulan total diprediksi akan terjadi dan muncul lagi pada tanggal 8 Oktober 2014, 4 April 2015, dan 28 September 2015.
Parenting
Ibu Hamil Tak Boleh Melihat Gerhana Bulan: Darimana Mitos Itu Berasal?
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement