Apa yang Dilakukan Wanita Ini Terhadap Pembunuh Anaknya Sungguh Mencengangkan

Siapa yang tidak sedih hatinya ketika sang buah hati ikut menjadi korban penembakan di sekolah? Scarlett Lewis harus rela menerima kenyataan bahwa putranya meninggal dalam aksi penembakan yang dilakukan oleh seorang anak muda di Sandy Hook Elementary School. Putranya ikut menjadi korban bersama dengan 19 murid kelas satu lainnya dan 6 guru serta pegawai sekolah. Setelah tragedi itu, apa yang dilakukan Scarlett sungguh mencengangkan.

Seperti yang dilansir dari womansday.com, Scarlett sangat terpukul mengetahui bahwa nyawa anaknya tak terselamatkan. Jesse putranya adalah seorang putra tak bersalah dan tindakan si pelaku Adam Lanza memang tidak berperikemanusiaan. Setiap bangun pagi setelah kematian putranya, ia selalu berdoa dan mulai dengan bersyukur kepada Tuhan atas semua berkat yang sudah ia terima. Hingga ia pun mulai mengetahui beberapa fakta tentang kehidupan Adam dan ibunya Nancy.

Adam dulunya sering di-bully saat kecil. Nancy sebagai orang tua tunggal pun menjalani hidup yang tak mudah. Scarlett yang juga memiliki kesamaan dengan Nancy sebagai orang tunggal tahu persis kesulitan hidup yang dialaminya. Masalah emosional dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama menjadi orang tua tunggal adalah hal terberat.

"Sungguh lucu mengetahui bagaimana pikiran bekerja. Aku menghabiskan banyak waktu dan berpikir cara untuk memaafkan Adam dan ibunya. Lalu aku sadar bahwa untuk menemukan kedamaian, ada orang lain yang harus aku maafkan: diriku sendiri." Dengan proses yang tak mudah, ia pun mulai belajar untuk memaafkan dirinya sendiri. Hingga perlahan ia pun bisa memaafkan pembunuh anaknya. Ya, Scarlett memutuskan untuk memaafkan dirinya sendiri untuk bisa memaafkan pembunuh putranya.

"Di hari-hari ketika aku merasa sedih dan marah, aku melihat ke langit dan berkata, 'Tuhan, kurasa aku cukup kuat untuk mengatasi ini.' Kemudian aku melangkah ke belakang dan mengingat bahwa maaf itu untuk aku--untuk kehidupanku dan untuk semua kehidupan yang ada di sekitarku--dan aku memaafkan untuk sekali lagi."