Orang tua. Sosok yang punya banyak makna bagi anak-anaknya. Tak semua anak memiliki masa kecil yang sama. Ada yang merasa dimanja, ada yang tumbuh dalam kesibukan orang tuanya, atau bahkan tak sempat merasakan bersama dengan mereka.
Hidup membawa kita pada banyak pelajaran dan perubahan. Seiring bertambahnya usia, kita semakin menguat dan orang tua kita mungkin semakin mundur. Namun, jangan pernah menjauhkan mereka dari kehidupan Anda. Bolehlah Anda tak tinggal dalam satu atap, namun selalu perhatian dan tunjukkan kasih sayang Anda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda renungkan di balik sosok orang tua yang mungkin kita cintai, atau bahkan sekarang mungkin kita sedang sedikit sebal dengan omongan mereka yang diulang-ulang lagi. Kita tumbuh berkat tangan dan keberadaan mereka.
Advertisement
Mari merenung sejenak dan mencari tahu bagaimana membalas budi pada mereka.
(vem/gil)Advertisement
Masa Kecilmu Indah?
Bukan karena Anda sering liburan atau sering dibelikan mainan bagus oleh orang tua Anda. Namun, apakah Anda tumbuh di rumah yang penuh dengan kasih sayang dan bimbingan orang tua?
Semakin ke sini, kadang ada orang tua yang memang tak sepenuhnya berada di sisi anak-anaknya. Menemani mereka bermain, mengawasi mereka di rumah atau sekedar bertanya ada apa di sekolah hari ini.
Masa kecil yang indah itu mudah dibuat. Meski Anda tinggal di gubuk reyot, namun masih ada orang tua yang senantiasa tersenyum hangat dan memanggil Anda dengan sayang, maka Anda pernah mengecap masa kecil yang indah itu.
Perhatian Yang Cukup
Salah seorang Sahabat Vemale pernah mengisahkan pengalamannya dengan sang ayah yang sibuk bekerja di luar kota, sementara ia tak memiliki ibu. Suatu ketika ayahnya pulang dan bertanya bagaimana sekolah Sahabat Vemale tersebut.
Saat itu karena merasa sering ditinggal, ia menjawab dengan pendek-pendek saja. Sang ayah pun nampak menyadari kalau anaknya kesal karena ia sering ke luar kota.
Di hari pengambilan rapot, Sahabat Vemale ini sudah pasrah kalau ayahnya tak akan mengambilkan rapot. Namun ia kaget karena ternyata ayahnya mendadak muncul di sekolah dan banyak ngobrol dengan gurunya.
Sejak saat itu ia berkata pada dirinya sendiri, "Ayah mungkin sibuk dan aku benci kesibukan itu. Namun tak ada yang lebih melelehkan kebencianku ketika ayah berusaha menyempatkan diri datang ke sekolah. Dan di luar dugaan, ayah sangat perhatian dengan bertanya detail tentang aku pada Pak Guru."
Ladies, orang tua Anda memperhatikan, meski kadang ia harus bergulat dengan kesibukannya sendiri.
Advertisement
Financial Support
Dan jangan lupa bahwa di setiap peluh dan kesibukan itu, mungkin nama Anda tak pernah ia lupakan. Mungkin ibu Anda rela mengambil tawaran menjahit lebih banyak karena ingat Anda ingin sepatu baru. Mungkin ayah Anda tidak membelikan Anda es krim, karena tahu Anda lebih butuh jaket menjelang musim hujan.
Di balik nominal rupiah yang mereka hasilkan dan Anda nikmati, adalah anak-anaknya yang menjadi pemacu semangat mereka. Bukan seberapa banyak, namun seberapa tulus. Dan percayalah, sekalipun uang tersebut dikembalikan dalam nominal yang sama, namun ketulusannya tak akan pernah bisa Anda bayarkan dengan uang yang Anda miliki.
Semua Hal Yang Mereka Ajarkan
Kita bisa belajar matematika lewat sekolah. Atau belajar menyetir dengan kursus mobil. Namun masih ingat tidak kalau orang tua Anda mengajarkan Anda untuk tak lupa berdoa, atau jangan kasar pada orang lain, atau bahkan memarahi Anda agar tak mengulangi kesalahan yang sama?
Setiap orang tua punya cara sendiri untuk mengajarkan nilai kehidupan pada anaknya. Ada yang keras, ada yang ketat, ada yang sangat leluasa dan ada juga yang demokratis. Sesungguhnya mereka juga belajar dari masa kecil Anda dan mencoba mencegah Anda dari keburukan.
Jangan mudah tersinggung kalau mereka sedikit keras. Jangan pula jengkel kalau mereka agak rewel. Mungkin semua dilakukan agar Anda bisa menjaga diri dan mandiri saat mereka tak bisa menjangkau lagi.
Advertisement
Senantiasa Ada Saat Anda Membutuhkan
Dan mereka tetap siap sedia meski Anda sedang tak butuh dan merasa cukup dengan gaya hidup serta pergaulan Anda. Orang tua tahu bahwa dalam pergaulan itu ada banyak orang dengan keberagaman. Mereka juga paham kalau anak muda kerap kali pergi dan datang kembali.
Saat teman-teman Anda menjauh, orang tua Anda sudah menjadi teman yang tak pernah pergi. Seacuh-acuhnya, saat Anda menangis dan mengadu, hati mereka pun ikut miris dan akan berusaha menghibur Anda.
Ladies, orang tua kita memang tak sempurna. Namun seperti halnya cinta, kita mungkin tidak menemukan orang yang sempurna di mata kita, namun orang yang sempurna untuk kita. Love your parents because they're really perfect for you. Tiada harta yang mampu membalas segala jasa orang tua selain kebaikan hati, menjadi anak berbakti dan tak melupakan mereka.