Orang tua adalah figur terdekat yang ditemui anak setiap hari. Kebanyakan anak meniru sikap dan perilaku orang tuanya seperti yang dilihatnya sehari-hari. Namun kebanyakan orang tua sulit mengendalikan emosinya ketika berurusan dengan anak yang sedang rewel. Kadang beberapa orang tua marah tidak jelas ke anaknya ketika sangat sibuk dengan pekerjaannya atau sedang ada masalah. Ingat, anak-anak juga bisa menirukan bagaimana cara Anda melampiaskan kemarahan. Jika masih sering marah-marah pada anak, yuk belajar lebih sabar dilansir dari todaysparent.com.
1. Berteman dengan emosi Anda
Emosi bukan hanya rasa marah dan sedih. Emosi adalah gabungan semua perasaan baik sedih, senang, marah, dan lainnya. Jika Anda mampu mengontrol emosional Anda, maka bisa dengan mudah Anda menempatkan dan mengungkapkan emosi Anda. Bertemanlah dengannya, bagaimana caranya? Rangkul emosional Anda seperti layaknya teman Anda, ketika Anda merasa akan marah, ingatlah Anda harus bersabar, apa yang Anda lakukan akan ditiru anak Anda.
2. Tunda luapan emosi Anda
Diam adalah emas. Mungkin peribahasa ini sangat tepat jika dikondisikan untuk Anda yang sedang diselimuti rasa marah. Cara melampiaskan amarah yang mungkin tidak terlalu beresiko adalah diam. Ambil waktu untuk diam, gunakan waktu ini untuk meredakan emosi Anda. Jika sudah tenang, mulailah berpikir apakah pantas Anda marah.
3. Masalah yang datang tiba-tiba
Bagaimana reaksi Anda ketika si kecil memecahkan gelas kesayangan Anda? Ingat, gelas atau benda apapun bisa Anda beli, tetapi si kecil adalah pemberian Tuhan yang tidak mudah Anda dapatkan. Ingatlah ini, apapun masalah yang di dunia ini tidak ada yang terjadi tiba-tiba, semua ada awalnya dan pasti ada hikmahnya. Mungkin selama ini Anda kurang mengajarkan pada anak untuk berhati-hati.
4. Lebih dekat dengan anak
Anda lebih mudah berkompromi dengan anak jika Anda dekat dengannya bukan? Dekat dengan anak memiliki banyak sekali manfaat. Anda lebih mudah mengajari anak dan tentu saja bisa menjadi hiburan tersendiri ketika Anda sedang stres. Dekat bukan berarti memanjakan, ajari anak Anda untuk menjadi pribadi yang mandiri sesuai dengan usianya. Hal seperti ini tentunya juga sangat membantu Anda, terutama bagi Anda ibu yang juga bekerja.
Selamat mencoba Bunda.
Advertisement