Sukses

Parenting

Video Inspirasi: Belajar Dari Kedermawanan Hati Ayah Yang Miskin

Kita hidup dalam perekonomian yang berkembang di negeri ini. Namun baik yang kaya maupun yang miskin sama-sama berusaha, tak hanya dalam mencari materi, namun juga mencari rejeki.

Kemapanan, kekayaan dan kemakmuran itu memang tak hanya selalu diukur dengan nominal uang yang kita miliki. Seperti apa yang diajarkan oleh ayah yang satu ini.

Anak lelaki di video ini tak suka pada ayahnya. Sang ayah hanya pekerja serabutan yang tidak sukses dan mereka tidak kaya. Ayahnya tidak pintar, karena itu pekerjaan yang dilakukan hanya seadanya dan sering diremehkan orang. Butuh kerja keras untuk bisa mendapatkan sesuatu dan bocah bernama Lim ini sangat tak suka dengan hal itu.

Setiap kali ada uang, sering disisihkan dan masuk celengan. membuat binar senyuman bocah lelaki itu segera sirna dan bertanya, "Kenapa kita miskin?"

Sang ayah dengan wajah yang tak kehilangan senyumnya menjelaskan pada Lim. "Siapa bilang kita tidak kaya. Kaya itu bukan tentang berapa banyak yang kamu punya, namun berapa banyak yang bisa kau berikan," ujarnya sambil memainkan trik sulap pada sang anak. Namun Lim tetap tak menyukai hal itu. Lim tidak ingin ketika dewasa nanti, ia menjadi seperti ayahnya yang miskin dan tidak kaya.

Tontonlah video ini sampai selesai. Anda akan tergugah dengan maksud sang ayah tentang kaya dan miskin. Jangan lupa siapkan tisu Anda. 

Video copyright Youtube/Viddsee

Video ini mengingatkan kita bahwa kadang kita sering mengartikan keadaan yang terjadi pada hidup kita. Kita merasa paling miskin dan menderita, padahal sebenarnya kita tidak seperti itu. Mungkin kita tak punya uang, tapi kita bisa memberikan banyak kebahagiaan dan senyuman bagi orang lain.

Ladies, uang bisa membeli apapun yang kita butuhkan untuk menyenangkan diri saat sedih. Namun jangan lupa bahwa Tuhan menciptakan banyak sumber kebahagiaan. Misalnya dengan berbagi dengan orang lain sehingga kita bisa sama-sama merasakan indahnya hidup.

Hidup bukan sekedar mencari banyak uang dan menjadi mapan. Jangan lupa untuk membuat hidup lebih berarti dan mencari kebahagiaan.

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading