Bayi memang tak banyak melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat. Namun, agar terbebas dari debu, kotoran, dan bakteri bayi pun harus tetap dimandikan. Menjadi seorang ibu yang baru, memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri. Bagi Anda yang kurang informasi tentang cara memandikan bayi, Vemale punya tips memandikan bayi untuk si buah hati Anda.
Air untuk mandi
- Siapkan air mandi di dalam bak yang aman. Jangan lupa untuk meletakkan handuk kering di sebelah bak itu.
- Jangan menggunakan air yang terlalu panas. Ukur terlebih dahulu kehangatan air mandi si buah hati.
- Letakkan si kecil di alas mandi saat menyekanya dengan sabun. Ada baiknya juga Anda menggunakan washlap lembut supaya badan bayi lebih bersih.
- Seka bayi dengan handuk kecil yang sudah dibasahi sebelum bayi dibilas dengan air hangat.
Sabun mandi
Advertisement
- Kulit bayi cenderung sensitif. Anda harus menggunakan sabun dengan formula khusus untuk bayi.
- Busakan sabun di tangan Anda, jangan langsung membusakan sabun pada tubuh bayi.
- Bilas dan cek lagi setiap lipatan kulit buah hati Anda. Pastikan lipatan sudah benar-benar bersih.
Minyak kayu putih, lotion, atau pelembab ya?
- Gunakan minyak kayu putih saat bayi sudah berumur di atas 8 bulan. Gunakan sedikit mungkin karena kulit bayi mudah iritasi. Kandungan murni minyak kayu putih bisa membuat kulit si buah hati kemerahan dan nyeri.
- Jangan pernah menaburkan bedak di area vital bayi. Saat bayi bergerak atau berkeringat, bedak akan bercampur dengan keringat. Nah, bedak yang bercampur dengan keringat ini akan membuat bakteri berkembang biak.
- Oleskan lotion hanya pada saat cuaca panas dan kering.
- Aplikasikan bedak di bagian tubuh yang terbuka seperti leher, ketiak, punggung, dan dada. Namun saat ia mandi, seka dengan handuk kecil tempat-tempat di mana Anda mengaplikasikan bedak.
- Anda juga tidak perlu memberikan cologne atau wewangian pada si bayi. Aplikasikan saja ketika mereka cukup dewasa.
Sekarang si kecil sudah harum dan bersih. Siap-siap dicium dan dipeluk nih.
(vem/and)