Anak-anak bagaikan lembaran putih yang polos dan tak bercela. Cara pandang mereka terhadap dunia sungguh suci. Mendengarkan celotehan mereka tentang cinta adalah hal yang sangat lucu dan tulus. Ini lho arti CINTA di mata anak-anak berusia 4 sampai 8 tahun, dilansir oleh rogerknapp.com.
- "Ketika nenekku menderita arthritis, ia tidak bisa menekuk lututnya dan mengecat kuku kakinya. Jadi, kakek melakukannya untuknya walaupun kakek juga menderita arthritits. Itulah cinta." Rebecca, 8 tahun.
- "Cinta itu adalah ketika kamu pergi makan ke luar dan memberikan seseorang seluruh kentang goreng yang kamu miliki kepadanya." Chrissy, 6 tahun.
- "Cinta itu adalah saat kamu tersenyum walaupun kamu sedang lelah." Terri, 4 tahun.
- "Cinta itu adalah ketika Mama membuatkan kopi untuk Papa dan ia mencobanya terlebih dahulu untuk memastikan rasanya enak." Danny, 7 tahun.
- "Cinta itu adalah ketika kamu memberi tahu seseorang ia tampak keren menggunakan baju itu. Lalu, keesokan harinya ia memakainya lagi." Jenny, 8 tahun.
- "Cinta itu adalah ketika Mama memberikan potongan daging ayam terbaiknya untuk Papa." Elaine, 5 tahun.
- "Di pertunjukan resital piano pertamaku, aku sedang berada di panggung dan merasa sangat takut. Aku melihat seluruh orang memandangiku. Kemudian, di antara penonton, kulihat Ayah melambaikan tangannya dan tersenyum. Ia satu-satunya yang melakukan hal itu. Aku tidak takut lagi." Cindy, 8 tahun.
- "Cinta itu ada di dalam sebuah ruangan saat Natal, jika kamu berhenti membuka kado dan mendengarkan sekitarmu." Bobby, 7 tahun.
- Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun memiliki tetangga, seorang pria tua yang baru saja ditinggal istrinya meninggal. Laki-laki kecil ini menuju ke teras rumah sang pria tua, menghampirinya dan duduk di sampingnya. Saat ibunya bertanya apa yang ia lakukan dengan sang tetangga, laki-laki kecil ini menjawab,"Tidak, aku hanya menemaninya menangis di sana."
Cinta di mata anak-anak sungguh polos, tetapi di mata mereka cinta begitu berharga dan sangat dalam maknanya. Jika anak-anak saja mampu menghargai arti cinta begitu besar, mengapa kita tidak?
Advertisement