7 Jenis Makanan Yang Kurang Aman Dikonsumsi Bayi Anda

Beberapa jenis ikan belakangan ini mendapat isu negatif, terkait dengan isu limbah merkuri yang mungkin terkandung di dalamnya. Selain itu, beberapa bayi dan balita kadang memiliki reaksi alergi pada jenis-jenis ikan.

Disarankan oleh All Women Stalk untuk tidak sembarangan memberi makan bayi dan balita dengan ikan sebelum mereka berusia 2 tahun. Terutama jenis kerang-kerangan yang mudah menimbulkan alergi

Beberapa orang tua memberikan bayi serta balitanya makanan yang segar dan tidak dimasak. Namun perhatikan juga bagaimana Anda menyajikan jenis makanan seperti ini.

Sajikan makanan tersebut dalam potongan kecil dan bentuk yang menarik. Selain tidak akan menimbulkan reaksi tersedak juga bisa membuat anak doyan makan-makanan alami.

Konsumsi susu sapi memang sering menjadi perdebatan, karena ada yang beranggapan bahwa susu jenis ini tak cocok untuk perut manusia. Namun bila Anda ingin memberi anak Anda susu sapi, berikan ketika dia sudah sekitar 1-2 tahun.

Bayi dan balita yang minum susu sapi terlalu dini akan sering mengalami masalah pencernaan di kemudian hari. Karena bisa menyebabkan stres pada ginjal bayi dan balita Anda.

Kafein sebaiknya dikonsumsi ketika manusia sudah usia cukup dewasa atau remaja. Menurut All Women Stalk, sesungguhnya manusia tidak terlalu membutuhkan kafein.

Apalagi bila sampai diminum oleh bayi dan balita Anda. Bisa menyebabkan mual dan sakit perut. Bayi juga akan susah tidur karena kafein.

Meski makanan ini terkenal akan efek baiknya, namun banyak yang mengatakan bahwa madu tidak cocok bagi bayi di bawah 1 tahun. Hal ini karena ada kandungan dalam madu yang akan mempengaruhi kondisi tubuh seperti keracunan.

Namun makanan bayi yang mengandung madu kabarnya masih bisa dikonsumsi. Karena makanan tersebut dipanaskan lebih dulu sehinga spora di dalam madu tersebut akan mati.

Kacang termasuk makanan yang kurang aman bagi bayi dan balita. Bahkan saat kita dewasapun, kadang tersedak saat makan kacang. Dan hal ini kurang aman bila terjadi pada anak.

kacang juga merupakan makanan yang bisa menyebabkan alergi. Bila Anda atau suami alergi dengan kacang, bisa jadi anak Anda mengalami kondisi yang sama.

Telur kelihatannya tak bahaya bagi bayi dan balita Anda. Namun bayi di bawah satu tahun biasanya alergi pada telur. Beberapa anak bisa bebas dari alergi ini ketika mereka berusia 5 tahun.

Alergi yang ditimbulkan bisa seperti gatal, kemerahan, detak jantung cepat, sulit bernafas dan sebagainya. Cek ke dokter bila bayi Anda terlanjur mengalami alergi akibat telur, untuk mengetahui keadaannya lebih lanjut.