Baby Wipes atau tissue basah di jaman modern ini populer digunakan karena sangat praktis. Selain lembut dan wangi, tissue basah ini juga membantu membersihkan area kulit bayi dengan mudah di saat ia habis mengompol, berkeringat banyak, dan lain sebagainya.
Tetapi, tak semua ibu merasakan manfaat menggunakan baby wipes ini dengan maksimal lho. Setidaknya belakangan ini dilaporkan bahwa tissue basah yang diaplikasikan pada kulit bayi menunjukkan reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, kulit mengelupas, dan aneka problem kulit lainnya.
Adalah Dr. Mary Wu Chang, seorang profesor dermatology dan anak-anak, seperti dikutip dari worldobserveronline.com, menemukan adanya luka misterius pada enam pasiennya dalam jangka waktu dua tahun belakangan.
Advertisement
Mohon maaf, gambar di bawah ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Seperti gambar di atas, di mana gatal-gatal dan reaksi alergi berupa kulit mengelupas itu muncul seringkali pada area mulut. Reaksi alergi tersebut disebabkan oleh penggunaan tissue basah.
Studi tentang penggunaan tissue basah ini kemudian dipublikasikan di jurnal kesehatan anak-anak.
Pasien pertama Dr. Mary dilaporkan berusia 8 tahun, di mana ia mendapatkan kondisi kulit kemerahan serta pengelupasan pada bagian sekitar mulut dan pantat. Awalnya, Dr. Mary hanya memberikan antibiotik saja, namun kemerahan dan rasa gatalnya lagi-lagi datang.
Setelah dilakukan investigasi dan pemeriksaan histori kesehatan, dokter kemudian menemukan ada reaksi alergi terhadap zat bernama methylisothiazolinone, zat yang seringkali ada di dalam baby wipes, hand cream bahkan lotion bayi lainnya.
Zat tersebut kabarnya berfungsi untuk melembabkan dan membuat tissue tetap dalam kondisi basah. Sayangnya, kurang dipertimbangkan reaksi alergi anak-anak terhadapnya.
Pasien anak-anak lainnya dengan keluhan yang sama mulai berdatangan. Dan ia mulai paham bahwa polanya sama, reaksi akibat penggunaan tissue basah.
Memang, tidak mudah untuk menghadapi kemajuan jaman dan teknologi modern. Namun, Dr. Mary menyarankan agar lebih baik menyeka anak-anak menggunakan kain handuk serta air biasa saja untuk meminimalisir reaksi alergi. Sebagian besar anak-anak, tidak tahan terhadap zat methylisothiazolinone, dan yang tidak tahan akan menunjukkan reaksi alergi.
- Banyak Anak Kurang Gizi, Indonesia Terancam Kehilangan Pemimpin Masa Depan
- Agar Manfaatnya Maksimal, Cuci Tangan Tidak Boleh Asal-Asalan
- Coba Aplikasi Ini Yuk, Mom, Untuk Mengawasi Kesehatan Si Kecil
- Anak Takut ke Dokter? Coba Lakukan Hal-Hal Berikut
- Agar Bayi Tidak Mudah Sakit Saat Musim Hujan
- Di Wajah Anak Ini Sengaja Ditanam Topeng Batman Sungguhan