Selama ini ayah sering dianggap sebagai sosok yang menjadi kepala keluarga dan mencari nafkah, sementara ibu adalah sosok yang menyirami anak-anaknya dengan pengasuhan dan kasih sayang. Namun, jaman sudah berubah.
Wanita jaman sekarang sudah banyak yang ikut bekerja, sambil tetap berusaha mengasuh anak-anak mereka dengan baik. Namun selain itu, sepertinya jaman sekarang juga semakin banyak ayah yang terlibat dalam pengasuhan anak-anak mereka. Dan ini adalah kabar baik. Mengapa?
Di Amerika sendiri, ayah-ayah yang bekerja ternyata mulai tak segan melibatkan diri untuk mengasuh anaknya. Misalnya mengganti popok, memandikan, bahkan memakaikan baju di hari kerja. Sementara di hari libur, mereka bersedia mengajak anaknya bermain, menyuapi makan dan sebagainya.
Advertisement
Dengan demikian, bukan hanya ibu yang mengasuh anak-anaknya, namun juga ayah. Hal ini memberikan dampak yang baik dalam perkembangan anak. Seperti yang disampaikan oleh Jo Jones yang meneliti hal ini, "Semakin banyak keterlibatan ayah dalam pengasuhan, hasilnya akan sangat baik bagi sang anak."
Menurut penelitian, beberapa dampak baik dari ayah yang ikut mengasuh anak adalah membuat anak akan lebih pintar dan cemerlang di bidang akademis, mengurangi masalah perilaku pada anak serta menumbuhkan kebiasaan makan yang sehat.
Robert Loftus, seorang mantan pegawai di New York, mengakui hal ini. Ia keluar dari beberapa pekerjaan yang digelutinya setahun lalu untuk mengasuh anaknya. Sementara istrinya bekerja full time. "Jaman sudah berubah. Kami berusaha memikirkan kembali prioritas hidup kami dan keluarga adalah nomor satu," ujarnya.
Di saat masa lalu orang sering mendahulukan pekerjaan mereka, pria ini bangga bahwa dia telah melakukan pekerjaan terpenting di dunia, yaitu menjadi seorang ayah. Nah, ini bisa jadi inspirasi bagi para ayah untuk lebih banyak terlibat dengan pengasuhan anak. Selain ibu, anak-anak juga memerlukan ayah mereka.
Pekerjaan memang penting, namun jangan lupa bahwa keluarga kita adalah prioritas. Setuju?
(vem/gil)