Sukses

Parenting

Penggunaan Car Seat Kurangi Risiko Kematian Anak

Walau sebenarnya carseat bukanlah merupakan hal yang baru, namun tampaknya kesadaran penggunaan carseat demi keamanan berkendara di Indonesia masih relatif rendah. Hal ini antara lain disebabkan karena belum adanya peraturan baku yang diberlakukan untuk penggunaan carseat. Di negara lain sudah berlaku peraturan keamanan lalu lintas dimana pengendara yang membawa anak berusia 12 tahun ke bawah, atau tinggi badan di bawah 135 cm, wajib menggunakan carseat. Hal ini amat disayangkan.

Padahal penggunaan carseat pada anak-anak mengurangi resiko kematian pada anak hingga 71% saat terjadi kecelakaan. Berangkat dari keprihatinan ini, di bulan November ini Mothercare Indonesia mengkampanyekan pentingnya penggunaan carseat untuk anak saat berkendara. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi para orangtua, khususnya yang memiliki anak yang masih kecil, mengenai pentingnya penggunaan carseat, dan bagaimana memilih serta memasang carseat yang tepat agar nyaman dan aman untuk anak.

“Sangat penting untuk membiasakan anak menggunakan carseat sedini mungkin,” ujar Lina Paulina – Vice President Mothercare Indonesia. Ala bisa karena biasa. Begitu pula dengan penggunaan carseat; harus dilakukan secara konsisten agar anak tidak merasa ‘asing’ ketika menggunakannya. Carseat akan melindungi anak pada saat terjadi pergerakan dalam mobil (misalnya saat rem mendadak/belokan yang tajam) juga benturan pada saat kecelakaan. 

Selain itu pengemudi juga akan lebih mudah berkonsentrasi karena anak duduk tenang. Pemilihan carseat yang tepat harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak. Untuk anak bayi yang baru lahir hingga berat badan 13 kg, bisa menggunakan infant car seat. Perkembangan anak selanjutnya ketika beratnya 9 kg hingga 18 kg, forward facing seat adalah model yang tepat untuk keamanan anak. Anak bayi yang baru lahir hingga berat 18 kg juga bisa menggunakan combination seat (rear forward facing seat) untuk memberikan perlindungan ekstra saat berkendara. Ada juga model highback booster with harness untuk anak dengan berat badan 9 kg hingga 36 kg. Highback booster without harness bisa digunakan untuk anak dengan berat badan 15 kg hingga 36 kg. Selain itu ada juga model booster untuk anak dengan berat badan 15 kg hingga 36 kg.

Kategori carseat ini penting untuk diketahui orangtua, agar bisa memilih carseat yang tepat sesuai pertumbuhan dan kemampuan anak. Mothercare menganjurkan agar orang tua mengukur berat badan anaknya terlebih dahulu sebelum membeli carseat. Mothercare menyediakan semua kategori tersebut dengan berbagai merk. Semuanya memiliki fitur keunggulannya masing-masing. Orangtua bisa berkonsultasi dengan staf Mothercare mengenai kategori carseat yang sesuai dengan anaknya. Staf Mothercare akan memberikan penjelasan lebih detail untuk masing-masing kategori carseat, termasuk kelebihan fitur-fiturnya, agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing customer.

Mengingat banyaknya jenis mobil di Indonesia, Mothercare juga menganjurkan agar carseat yang ingin dibeli, dicobakan terlebih dahulu pada mobil. Staf Mothercare dapat membantu penginstalannya. Sehingga mengurangi risiko terjadinya kesalahan pemasangan carseat yang bisa mengurangi keefektifan manfaatnya. Mobil yang diproduksi belakangan ini biasanya sudah memenuhi standar ISOFIX sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam penginstalan carseat.

Mothercare juga menghimbau para orangtua agar tidak membeli carseat second. Hal ini dikarenakan pembeli tidak tahu sejarah penggunaan carseat tersebut; apakah pernah rusak, mengalami kecelakaan, kualitas dan kondisi perantinya, dsb. Sejak awal berdirinya, Mothercare selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan untuk semua produknya. Tentu kualitas menjadi perhatian utama Mothercare, semua produknya dipastikan telah memenuhi standar internasional. Untuk mendukung kampanye ini, Mothercare memberikan diskon 20% untuk pembelian carseat di bulan November. “Kecelakaan atau musibah memang tidak terelakkan. Tapi dengan antisipasi yang tepat, diharapkan kita bisa meminimalisasi resiko yang terjadi,” tutup Lina.

(vem/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading