Sukses

Parenting

Ladies, Renungkan 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan Untuk Bercerai

Pernikahan merupakan janji suci yang dikatakan oleh kedua sejoli sebagai awal dari jalinan hidup yang akan berlangsung sampai akhir hayat memisahkan. Di sinilah seseorang harus sepenuhnya mengabdi pada pasangan satu sama lain dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Kita tahu, bahwa pernikahan yang sesungguhnya bukanlah merupakan hal yang mudah untuk dijalani.

Pernikahan merupakan proses penyatuan dua insan yang memiliki latar belakang, kepribadian, dan pola pikir yang berbeda. Beberapa hal tersebut itulah yang kemudian membuat sebuah pernikahan harus melewati berbagai jalanan terjal sebagai ujian dan cobaan yang harus dihadapi. Pertengkaran dan perbedaan pendapat itu sendiri merupakan hal lazim yang terjadi pada setiap pasangan pada umumnya.

Akan tetapi, dewasa kini banyak sekali pasangan yang memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan memilih untuk sendiri. Padahal, perceraian tentu bukanlah jalan keluar satu-satunya yang dapat Anda pilih. Oleh karenanya ladies, sebelum Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan suami, patut Anda renungkan hal-hal di bawah ini.

(vem/oem)

Janji Pernikahan

Masih ingatkah Anda dengan proses pertemuan dengannya yang nampak telah di atur oleh sang kuasa secara unik dan aneh. Dan bahkan rasa berdebar yang Anda rasakan ketika bertemu dengan pria ini hingga pada akhirnya menjadikan kalian sepasang kekasih. Pada sebuah pernikahan yang romantis, di mana Anda dan sang kekasih telah resmi menjadi sepasang suami istri disertai dengan janji setia untuk hidup di atas duka dan suka.

Anda dan dia telah mengucapkan janji pernikahan untuk saling menjaga dan menemani satu sama lain dalam keadaan sehat maupun sakit untuk selamanya. Namun sekarang? ke manakah janji yang telah Anda ucapkan di depan semua orang? Apakah janji pernikahan dibuat hanya untuk sekedar diucapkan tanpa harus dilakukan?

Saling Membutuhkan

Sadarilah ladies, bahwa bagiamana pun juga ia dan Anda telah menghabiskan waktu dan menjalani hidup secara bersama-sama. Berbagai rintangan dan cobaan telah berhasil kalian lewati dengan dukungan yang diberikan satu sama lain. Tak ada satu pun yang mampu menjadi sahabat terbaik Anda selain sang suami.

Tidak dapatkah Anda kembali mengenang masa lalu di mana satu sama lain sangat kompak dalam memberi dukungan. Bahkan ketiak di malam hari, Anda kerap menceritakan keluh kesah begitu juga dengan dirinya. Keduanya saling berpelukan dan mencari solusi bersama-sama untuk menyelesaikan sebuah masalah. Lantas, mengapa Anda merasa sanggup untuk hidup tanpa dirinya?

Anak Menjadi Korban

Dalam perceraian, hal yang satu ini selalu saja menjadi hal paling sulit untuk tidak dipikirkan. Yah, anak Andalah yang nantinya menjadi korban dalam perceraian dengan sang suami. Mereka merupakan buah hati yang lahir berkat cinta yang Anda dan sang suami miliki. kelahiran mereka pun di sambut dengan senyum kedua orang tuanya yang masih mereka rasakan hingga detik ini.

Namun bayangkan jika kemudian Anda memutuskan untuk bercerai. Apakah sekiranya mereka sudah dan cukup kuat untuk menghadapi hal ini? Tentu saja perceraian kedua orang tuanya sedikit banyak akan mempengaruhi tumbuh kembang dalam kehidupan sang anak. Sehingga sebelum memutuskan untuk bercerai, ada baiknya Anda berpikir seribu kali terutama efek yang akan terjadi nantinya pada sang anak.

Anda Sebagai Panutan

Bagi seorang anak, peran ibu sangat berarti bagi tumbuh kembangnya dalam menjalani kehidupannya kini dan mendatang. Sudah pasti hal itu membuat Anda dianggap sebagai panutan dalam hidupnya. Lantas, apa yang akan terjadi ketika Anda bertengkar hebat dengan suami di depan mereka? Dan bahkan cenderung memutuskan untuk memilih perceraian sebagai jalan keluarnya?

Tentu saja, pikiran yang akan selalu terekam di dalam otaknya adalah tentang bagaimana ibunya memperlakukan suaminya. Di samping itu, anak Anda mungkin akan mengambil keputusannya sendiri dalam berpikir. Yakni, bahwa Anda adalah korban kejahatan yang dilakukan oleh suami. Sehingga, kelak dia akan berpandangan negatif terhadap ayahnya sendiri. Ladies, hentikan semua ini sebelum terlambat.

Suami Anda Telah Bekerja Keras Demi Anda

Ingin tahu seberapa jauh dia bekerja keras dalam membahagiakan Anda? Pandangi perhiasan dan pakaian yang berada di lemari Anda. Di sanalah Anda akan mengetahui hasil dari kerja keras sang suami yang terwujud dalam barang-barang yang Anda inginkan.

Ingatlah ketika suami rela bangun di pagi hari dan pulang di malam hari untuk mencari nafkah yang membuktikan betapa besar rasa kepeduliannya terhadap Anda dan anak-anak. Ladies, sebelum Anda menyibukkan diri dengan mencari celah buruk sang suami, mengapa Anda tak mencatat hal-hal baik apa saja yang telah dia lakukan terhadap Anda?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading