Membedong bayi adalah hal yang selalu dilakukan para ibu untuk memberi rasa hangat dan nyaman pada bayi. Ternyata kebiasaan yang sudah ada sejak ratusan tahun ini bisa menghambat pertumbuhan bayi dan merusak pinggul bayi.
Bedong bayi adalah kegiatan membungkus bayi dengan kain hingga rapat. Biasanya bayi dibedong agar mendapat rasa hangat dan nyaman. Namun membedong bayi yang rapat dari kaki hingga tangan ternyata memberi pengaruh buruk pada bayi. Salah satu bahaya bedong adalah merusak pinggul bayi, termasuk suhu tubuh terlalu panas dan menghambat pertumbuhan.
Bedong Sudah Dilarang di Jepang Karena Merusak Panggul
Advertisement
Dilansir oleh Dailymail.co.uk, Profesor Nicholas Clarke, seorang ahli tulang anak dari Southampton University Hospital mengatakan bahwa: membungkus rapat bayi memakai kain dengan lengan dan kaki yang sangat rapat akan memaksa pinggul untuk bergeser ke depan. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada pinggul yang baru akan terasa di usia pertengahan.
Bahkan di Jepang, sudah ada program yang mendorong para nenek dan orang tua untuk tidak membedong bayi karena dapat meningkatkan risiko kerusakan dan pergeseran tulang pinggul.
Profesor Nicholas menambahkan bahwa profesional kesehatan harus memberikan nasihat pada ibu untuk membedong dengan cara aman, yaitu tidak membungkus bayi mereka dengan rapat, sehingga kaki dan tangan tidak terjepit dan tertekan di dalam kain.
Para Ahli Kesehatan Melarang Membedong Bayi
Sementara itu Jane Munro dari Royal College of Midwives mengatakan, "Ada keprihatinan tentang meningkatnya penggunaan bedong pada bayi. Ada kemungkinan kematian bayi karena suhu terlalu panas dan membuat mereka meninggal saat tidur. Penelitian juga memperlihatkan bahwa membedong dengan ketat akan berpengaruh pada postur alami bayi. Kami menyarankan orang tua untuk tidak membedong bayi,"
Ahli kesehatan lain, Dr Alastair Sutcliffe dari Institut Kesehatan Anak, University College London mengatakan, "Saya menyarankan jika orang tua ingin membedong bayi saat tidur, bungkuslah dengan kain yang longgar dan tidak ketat, terutama di sekitar pinggul bayi,"
Itulah beberapa saran ahli kesehatan mengenai kebiasaan membedong bayi. Semoga informasi ini berguna untuk Anda.
(vem/yel)