Usia kehamilan sudah 12 minggu, tetapi kemudian dokter memvonis bahwa janin tidak berkembang atau Anda mengalami blighted ovum. Hmmm... apa sih yang dimaksud dengan blighted ovum?
Blighted ovum adalah kondisi di mana, telur yang ada di dalam rahim berhasil dibuahi oleh sperma, tetapi ia tidak berkembang menjadi embrio, sehingga pada usia tertentu, kehamilan berhenti. Hal ini seringkali menyebabkan keguguran dan pendarahan hebat.
Blighted ovum atau yang selanjutnya disebut BO biasanya terjadi pada sudia kehamilan trimester pertama. Normal dialami oleh wanita sekali dalam beberapa kali kehamilan.
Advertisement
Dalam kehamilan usia 5-6 minggu, seharusnya embrio sudah bisa dilihat dengan USG. Namun dalam kasus BO ini, embrio tidak hadir dan fetus hanya berkembang 18 milimeter besarnya.
Apa penyebab Blighted Ovum?
Penyebab utama BO adalah adanya problem atau kelainan pada kromosom yang dibawa oleh gen. Kejadian ini dipengaruhi oleh kualitas sperma atau telur yang buruk, atau adanya pembentukan sel yang abnormal. Karena tubuh mengetahui hal ini, oleh sebab itu secara otomatis tubuh menghentikan proses kehamilan dan menyebabkan janin tidak berkembang.
Kualitas sperma dan telur sendiri juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan serta asupan nutrisi pasutri. Ketika tubuh mengalami stres atau asupan nutrisi kurang, maka kualitas sperma dan telur cenderung menurun.
Selain itu, kualitas sperma dan telur ini juga dipengaruhi oleh konsumsi obat-obatan tertentu, asupan alkohol, berat badan, diet yang tidak sehat serta konsumsi rokok.
Bagaimana jika mengalami Blighted Ovum?
BO yang menyebabkan keguguran ditandai dengan pendarahan yang seperti menstruasi tapi keluarnya berlebihan, rasa sakit dan kram pada area rahim.
Apabila Anda mengalami BO, maka Anda tak perlu panik dan bingung. Kunjungi dokter dan konsultasikan dengannya. Umumnya wanita yang mengalami BO dianjurkan melakukan kuret untuk membersihkan sisa-sisa janin yang tidak berkembang agar tidak mengganggu kesehatan. Hal tersebut juga wajib dilakukan agar wanita bisa mempersiapkan kehamilannya kembali.
Mereka yang mengalami BO juga punya potensi untuk hamil lagi kok, untuk itu jaga lifestyle dan program diet Anda, maintain berat badan agar tetap ideal, konsumsi makanan yang kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh, serta berolahraga untuk mengatasi stres.