Tak ada yang pernah menyangka kapan kematian akan merenggut kehidupan dan senyuman manusia. Begitupula gadis yang beranjak remaja, Maria Kislo.
Gadis manis berambut pirang ini tak pernah menyangka bahwa sang ayah akan meninggalkannya dengan begitu cepat. Pada tahun 2009, Maria kehilangan sang ayah, Arek, yang meninggal karena mendadak terkena serangan jantung. Hal ini begitu menyakitkan bagi Maria, serta sang ibu, Monika.
Advertisement
Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya pukulan bagi keluarga Kislo. 4 tahun berlalu sejak masa kehilangan mereka berdua sepeninggal suami dan ayah mereka. Namun Monika, terkejut bukan main ketika ia menemukan Maria gantung diri dan tubuhnya sudah dingin di kamarnya sendiri pada malam hari sebelum ia membacakan sebuah dongeng sebelum tidur.
Monika sangat syok dan terpukul. Kedua kalinya ia kehilangan sosok yang sangat berharga bagi dirinya. "Beberapa tahun lalu aku kehilangan suamiku dan tahun ini anakku. Aku tak tahu apakah aku bisa meneruskan semua ini, namun aku masih memikirkan anak lelakiku," ujarnya dengan sedih.
Bersamaan dengan kepergian sang anak, ia menemukan sebuah surat dari anaknya. "Ibuku sayang. Tolong jangan sedih. Aku hanya sangat merindukan ayah dan aku ingin bertemu dengannya lagi." Namun ibu mana yang tak sedih ketika anaknya pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya?
"Putriku tak terlihat sedih. Ia tak terlihat memiliki masalah di sekolahnya dan dia terlihat seperti anak sekolah yang bahagia. Aku tak berpikiran bahwa dia teramat sangat merindukan ayahnya. Dia tak pernah mengatakan apapun tentang hal tersebut," tambahnya. Saat melihat putrinya tergantung di kamar, Monika memanggil putranya, Michal yang membantu menurunkan tubuh Maria.
Foto Maria yang tersenyum manis di atas, adalah foto Maria yang sedang bermain kuda bersama sang ayah, beberapa saat sebelum ayahnya meninggalkan dirinya. Kepergian ini terasa begitu miris. Namun kita doakan saja agar Maria meninggal dengan tenang dan Monika beserta anaknya diberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan mereka bersama.
(vem/gil)