Selama masa kehamilan, banyak usaha yang harus dilakukan oleh ibu untuk menjaga janinnya tetap sehat. Namun terkadang, ada hal-hal tertentu yang ternyata mengganggu upaya tersebut. Tak jarang beberapa hal, disadari atau tidak, menyebabkan kehamilan yang tidak normal seperti keguguran atau gejala abnormalitas yang lain. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa macam kehamilan yang tidak normal.
Seperti dilansir dari situs CarolinaWomens bahwa ada tiga macam kehamilan tidak normal yang paling sering terjadi, yaitu:
Keguguran
Advertisement
Keguguran ditandai dengan adanya pendarahan yang cukup banyak disertai dengan rasa nyeri di perut bagian bawah. Keguguran biasanya terjadi karena janin tidak dapat berkembang pada proses pertumbuhan tertentu. Beberapa penyebab yang lebih spesifik seperti adanya ketidaknormalan saat pembuahan sel telur, hormon ibu yang tidak normal, serta infeksi. Jika Anda mengalami pendarahan yang banyak, segera periksakan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Kehamilan ektopik
Kehamilan ini adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim. Jadi, sel telur ibu yang telah dibuahi dan seharusnya menempel di rahim bagian dalam, ternyata malah berada di luar rahim. Sel telur bisa berada di mulut rahim atau saluran tuba fallopi. Padahal, bagian-bagian tersebut tidak dapat memberikan persediaan nutrisi bagi janin.
Kehamilan ini selain tidak baik bagi pertumbuhan bayi, juga dapat membahayakan ibu. Hal tersebut karena organ-organ di dalam tubuh ibu bisa terganggu. Jika dapat dideteksi lebih awal, perkembangan janin ini dapat segera dicegah. Jika terlambat mengetahui, maka harus dilakukan operasi untuk menanganinya. Gejala dari kelainan ini meliputi pusing, pendarahan dan flek pada vagina, serta darah rendah.
Kehamilan Anggur
Pada kelainan ini, terdapat kumpulan sel yang berbentuk seperti anggur yang tumbuh di rahim ibu. Pertumbuhannya memberikan gejala yang sama seperti saat sedang hamil. Sebenarnya ada janin di dalam rahim, hanya saja pertumbuhannya terhambat karena perkembangan jaringan tersebut. cara penanggulangan kehamilan yang abnormal ini adalah dengan cara yang digunakan untuk menggugurkan kandungan.
Kelainan ini cukup mengerikan, tapi untungnya jarang terjadi. Dari 1.000 wanita, hanya 1 yang mungkin mengalami hamil anggur ini. Namun bagi wanita di atas 40 tahun, mereka memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalaminya. Selain itu, ibu yang pernah memiliki riwayat hamil anggur, kemungkinan besar akan mengalami hal tersebut kembali.
Gejala-gejala dari hamil anggur ini seperti pendarahan, muntah-muntah, darah tinggi dan tidak ada tanda-tanda pergerakan janin di dalam kandungan. Segera periksakan diri ke dokter jika hal-hal tersebut terjadi.
Itulah tiga jenis utama dari kelainan kehamilan yang seringkali terjadi. Periksakan diri dan kandungan ke dokter secara rutin untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan janin. Selain itu, jika terdapat kelainan, hal tersebut akan lebih cepat untuk ditangani sebelum terlambat.
(vem/ris/and)