Sukses

Parenting

4 Hal Sepele Yang Mencegah Perceraian

Sudah mempersiapkan pernikahan dengan menggebu-gebu dan super ribet, eh tidak berapa lama malah minta bercerai.

Hal ini bukan cuma bahan tulisan belaka lho, ladies. Justru kasus ini sedang menimpa banyak pasangan dan membuat angka perceraian di Indonesia makin meningkat jumlahnya.

Entah mengapa, pernikahan seperti dibuat menjadi permainan yang di mana pelakunya bisa main dan menyerah kapan saja. Seolah-olah janji yang diucapkannya tak ada artinya.

Alasan bercerai yang paling populer dan sering diungkapkan adalah, "kami sudah tidak cocok lagi." Dan kalimat ini lama-lama menjadi seperti senjata andalan untuk berpisah dari pasangan yang dulu katanya dicintai. Benarkah perceraian yang harus menjadi jalan akhir dari setiap perselisihan di dalam rumah tangga?

Health Relationship California merasa penasaran akan tingginya angka perceraian di mana-mana. Alhasil, mereka kemudian membuat sebuah riset tentang hal ini. Dan angka mengejutkan muncul sebagai hasil penelitian. Hanya 55% pasutri saja yang merasa bahagia dengan pernikahannya dan tetap berkomitmen dalam ikatan pernikahan tersebut. Ke manakah sisanya?

Well, kita boleh bilang bahwa ego dan gengsi adalah hal terbesar yang menyebabkan pertengkaran rumah tangga. Apabila dipiara, maka hasilnya rumah tangga tidak akan pernah bahagia. Tak heran jika perceraian menjadi jalan yang diambil. Padahal, semestinya setiap rumah tangga bisa dijaga keutuhannya bila semua pasutri melakukan empat hal sepele berikut ini.

Berciuman dan berpelukan

Biasanya yang melakukan hal ini hanyalah pengantin baru saja. Karena masih hangat-hangatnya, ciuman dan pelukan selalu hadir di setiap kesempatan.

Tetapi ketika pasutri mulai sibuk dengan kegiatan dan juga anak, umumnya kebiasaan manis ini akan perlahan luntur. Merasa malu dilihat anak, atau gengsi tidak ada yang memulai terlebih dahulu, ciuman dan pelukanpun tinggal sejarah.

Sekalipun terlihat sepele, sebenarnya ciuman dan pelukan ini penting kehadirannya dalam sebuah hubungan. Dapat menjaga keintiman, kasih sayang, serta kehangatan pasutri, ciuman dan pelukan tak boleh hilang sepanjang usia pernikahan.

Tanggung jawab yang sama soal pekerjaan rumah tangga

Merasa sudah bekerja keras dan mencari uang, biasanya pria ogah-ogahan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Alhasil, wanita sendirilah yang harus menanggungnya dan mengerjakannya.

Dalam kondisi tertentu, wanita bisa menyadari bahwa suaminya sudah terlalu lelah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tetapi, tak dipungkiri bahwa wanita sebenarnya ingin pekerjaan ini tak hanya ditinggalkan di bahunya saja sebagai bebannya. Wanita juga ingin suaminya bisa membantu meringankan pekerjaan bersama-sama demi keutuhan rumah tangga dan kenyamanan bersama.

Oleh karena itu, pasutri harus bisa membagi tanggung jawab rumah tangga bersama. Menanggungnya sebagai hal yang memang sudah menjadi resiko bagi pasutri atau orang tua.

Memperbanyak kata 'kita'

Seringkali berpikir dari sisi aku membuat masing-masing pasangan jadi lebih egois dan memikirkan diri sendiri. Padahal, kalau sudah menikah seharusnya yang dipikirkan ya untuk kebaikan berdua, bukan hanya kebaikan masing-masing saja.

Kunci agar rumah tangga tak selalu diributkan oleh masalah adalah dengan memikirkan demi kepentingan berdua. Mulailah sering menggunakan kata 'kita' ketimbang 'aku' dalam memecahkan sebuah masalah, dan lain sebagainya.

Mendengarkan dan berbicara positif

Kebiasaan buruk saat berpacaran jangan dibawa setelah menikah. Ketika berbicara dengan pasangan juga tak perlu terbawa emosi terlebih dahulu. Mendengarkan adalah hal wajib yang harus dilakukan sehingga Anda tidak selalu salah paham,

Selain itu, banyaklah berbicara tentang hal-hal yang positif, memuji pasangan, dan memberikan semangat pada pasangan sehingga aura di rumah menjadi jauh lebih positif.

Bagaimana dengan kehadiran orang ketiga yang bisa menyebabkan perceraian?

Orang ketiga tidak akan pernah hadir apabila empat hal di atas sudah Anda lakukan. Jadi, jangan takut dan khawatir berlebihan lagi ya, ladies. Pernikahan bukan sebuah hal yang menyeramkan dan perlu ditakutkan kok.

 (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading