Sejak dulu, pertengkaran antara menantu perempuan dan ibu mertua sangat sering terjadi. Konflik ini tidak hanya terjadi pada keluarga di Indonesia, selalu ada kejadian yang sama di tiap negara. Konflik klasik ini bisa Anda atasi dengan cara yang tepat.
Masalah antara menantu dan ibu mertua bisa makin runyam ketika Anda dan ibu mertua tinggal serumah. Jika Anda masih pengantin baru, Anda bisa meredam konflik ini agar tinggal serumah tetap nyaman.
Pahami Bahwa Mereka Semakin Tua
Advertisement
Anak laki-laki biasanya manja dengan sang ibu, maka tidak heran jika ibu mertua Anda tidak ingin kehilangan anak kesayangannya. Banyak ibu mertua yang memicu konflik karena merasa bahwa dirinyalah yang paling mengerti kebutuhan si anak, sehingga mereka sering ngomel jika menantu perempuannya dianggap tidak becus, padahal Anda sudah melakukan hal terbaik.
Jika sudah begini, Anda memang harus meningkatkan rasa sabar dan memahami bahwa mereka makin tua. Makin tua usia seseorang, mereka sering dikejar ketakutan akan ditinggal, hidup sendiri dan sakit. Mayoritas ibu mertua lebih sering menyulut emosi hanya karena merasa tidak diperhatikan.
Bicarakan Semuanya Dengan Ibu Mertua
Bicara adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi hati. Jika Anda tinggal dengan mertua, ketahui aturan yang ada di rumahnya, agar Anda tidak sering kena 'semprot' akibat melanggar aturan yang belum Anda ketahui. Sebaliknya, jika mertua tinggal di rumah Anda, beritahukan dengan halus apa-apa saja yang menjadi aturan di rumah Anda.
Anda bisa mengajak suami bicara bersama-sama. Anda boleh mengeluarkan unek-unek atau menyampaikan apa yang menjadi aturan Anda dan suami. Bagaimanapun juga, setelah menikah, urusan rumah tangga mutlak milik Anda dan suami, orang tua sebaiknya tidak ikut campur kecuali jika diminta.
Minta Bantuan Suami
Jika Anda merasa kurang nyaman bicara langsung dengan ibu mertua, ungkapkan terlebih dahulu dengan suami Anda. Agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman, biarkan suami Anda yang bicara dengan Anda ada di sampingnya. Kadang cara ini agak sulit bila suami terlalu dekat dengan ibunya, kesalahan apapun yang dilakukan ibu seolah tak tampak dan hanya meminta istrinya sabar. Jika sudah begini, Anda, suami dan ibu mertua kembali lagi harus duduk bersama dan bicara.
Jangan Kabur
Seburuk apapun masalah yang terjadi dan sekesal apapun yang Anda rasakan pada mertua, jangan langsung pergi begitu saja meninggalkan rumah. Jika Anda butuh waktu sendiri, minta izin suami dan mertua, katakan Anda mau pergi ke mana dan kapan akan kembali, tentu saja jangan lebih dari sehari. Setelah itu kembali pada saran kami nomor 2. Saat pikiran sudah tenang, bicaralah dengannya.
Semoga saran ini membantu Anda, terutama bila Anda masih pengantin baru. Apakah Anda punya saran untuk mengatasi konflik dengan ibu mertua? Silakan bagi pengalaman Anda di kolom komentar.
(vem/yel)