Kadang, tinggi badan hanya dikaitkan dengan genetik, jika orang tuanya tinggi, anaknya kemungkinan besar juga tinggi, demikian juga sebaliknya. Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang lebih tinggi cenderung sedikit lebih pintar dibanding rekannya yang lebih pendek, dilansir oleh Newsmaxhealth.com.
Dilaporkan dalam Medical News Today, penelitian yang dilakukan oleh University of Colorado Boulder menemukan bahwa lingkungan tidak memberi pengaruh pada tinggi badan dan nilai IQ seseorang. Penelitian ini mencoba menjawab hasil penelitian sejak tahun 70-an yang menyimpulkan bahwa orang bertubuh tinggi sedikit lebih cerdas dibanding yang tidak tinggi.
Pernikahan selektif jadi jawabannya
Advertisement
Tim peneliti menemukan bahwa pernikahan manusia menjadi hal yang paling mungkin menjawab hal ini. Orang yang bertubuh tinggi sejak dulu dianggap lebih menarik, mereka lebih menarik orang-orang dengan IQ tinggi untuk menikah dengannya. Peneliti menemukan bahwa hal ini disebut pleiotropy, yaitu kecenderungan orang yang memiliki sifat lebih untuk menikah dengan orang yang juga memiliki sifat lebih dalam hal lain.
Anak-anak dari hasil penggabungan sifat ini yang memungkinkan dibawanya gen bertubuh tinggi sekaligus memiliki IQ yang lebih tinggi. Karena itu, para ilmuwan dalam penelitian ini berkesimpulan bahwa banyak variatif yang menyebabkan orang tinggi cenderung lebih pintar, baik dalam faktor pemberian nutrisi dalam keluarga. Namun, pernikahan yang menghasilkan keturunan dengan perpaduan gen lebih tinggi dan lebih cerdas dianggap paling bertanggung jawab.
(vem/yel)