Tuntutan zaman dan semakin tingginya pengeluaran rumah tangga membuat para istri membantu suami untuk menghasilkan pendapatan. Meskipun wanita bekerja dianggap cerdas dan mandiri dari segi finansial, lebih dari separuh ibu bekerja merasa bersalah telah meninggalkan anak-anak mereka di rumah. Mereka merasa berdosa melewatkan menyaksikan perkembangan anak mereka.
Prestasi di Kantor Luar Biasa, Tetap Merasa Bersalah
Dilansir Dailymail.co.uk, sebuah survey yang dilakukan majalah Mother and Baby pada 1000 ibu bekerja menunjukkan bahwa enam dari sepuluh ibu senang dengan penghasilan yang didapat, tetapi merasa buruk karena meninggalkan anak-anak mereka. Survey ini dilakukan pada berbagai bidang pekerjaan dan jabatan, mulai dari wanita yang menjabat sebagai CEO hingga asisten toko.
Advertisement
Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun wanita modern sudah menjadi super women yang harus melakukan banyak kegiatan, mereka tetap memiliki naluri untuk mengasuh dan membesarkan anak mereka. Meskipun prestasi mereka di kantor luar biasa, ada perasaan bersalah karena sudah kehilangan waktu untuk keluarga, demikian penjelasan Claire Irvin, editor-in-chief majalah Mother and Baby.
Para Suami Juga Merasakan Hal Yang Sama
Masih dari survey yang sama, tidak hanya wanita yang merasa bersalah telah melewatkan perkembangan anak-anak mereka. Para wanita dalam survey mengatakan bahwa pasangan mereka juga merasakan hal yang sama. Jika boleh memilih, para suami lebih senang tinggal di rumah lebih lama untuk sekedar bermain dengan anak-anak mereka.
Keinginan para wanita dan pria untuk tinggal lebih lama dengan anak-anak tampaknya akan menghadapi tantangan. Perekonomian keluarga mengharuskan mereka memiliki penghasilan yang tidak sedikit demi masa depan anak-anak mereka.
Sebuah pilihan yang sulit memang. Bagaimana pendapat Anda, ladies? Karena hal ini juga terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:
Foto Lucu Anak Kecil Meniru Gerakan Salat Berjamaah
Remaja Putri Jadi Cinderella Sungguhan Saat Perpisahan Sekolah
Lompat Dari Jendela Agar Bisa Terbang, Balita Ini Terluka
(vem/yel)