Jokowi Buat Perubahan Untuk Jakarta, Apa Saja?

Joko Widodo adalah sosok yang bersahaja dan menjadi idola banyak orang. Kiprahnya menjadi pemimpin dimulai ketika menjabat sebagai walikota Solo dan kini Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta. Jokowi yang dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan tidak pernah lalai menjalankan tugasnya, perlahan-lahan mengubah Jakarta menjadi kota yang lebih nyaman dan tidak lagi banyak masalah. Jakarta dulu identik dengan macet, banyak kejahatan dan banyak tempat kumuh serta gelandangan. Kini di tangan Jokowi, Jakarta berubah dan citranya semakin bagus. Perubahan dan gebrakan apa saja yang dibuat Jokowi untuk Ibukota tercinta ini?

1. Car Free Day Night Festival

Selama ini DKI Jakarta sudah menerapkan car free day pada hari minggu pagi di ruas-ruas japan utama di Jakarta. Car free day ini sukses mengurangi kemacetan dan membuat udara menjadi lebih segar. Jokowi membuat gebrakan bra mengenai car free day ini. Jokowi menerapkan car free night pada malam tahun baru 2013 kemarin.Sepanjang jalan protokol, Thamrin dan Sudirman dipasang banyak hiburan dengan 16 panggung hiburan yang sudah disiapkan. Dengan begini, kemacetan bisa dihindari dan semakin banyak yang bisa menikmati malam tahun baru dengan gratis dan semarak.

2. Kirab Budaya Jakarta

Jokowi adalah pemimpin yang menghargai budaya asli Indonesia yang terus berusaha untuk melestarikan dan membuatnya mendunia. Pada Oktober tahun lalu Jokowi menggelar acara Kirab Budaya Rakyat Indonesia yang diselenggarakan di depan gedung Balai Kota, Jakarta. Jokowi membuat kirab ini untuk memperingati hari sumpah pemuda. Budaya betawi diberi ruang untuk menunjukkan kekayaan budayanya kepada masyarakat luas dan wisatawan asing. "Ini paling penting sebuah bentuk partisipasi masyarakat dalam ikut memajukan kotanya." kata Jokowi di Monas dikutip dari merdeka.

3. Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD)

Acara PPKD yang sudah ada sejak tahun 2011 ini akan berlangsung di Silang Monas Barat Daya Jakarta sejak 14-16 Juni ini. Serangkaian acara itu dibuat menyambut hari Ulang Tahun DKI Jakarta yang ke 486 pada 22 Juni nanti. Selain budaya, Jokowi juga sangat mengapresiasi dan mendukung usaha kecil dan menengah dengan memberikan ruang dan bantuan dana. Acara ini bertujuan untuk  mendorong terciptanya berbagai karya kreatif di kota Jakarta sesuai dengan keunggulan sumber daya manusia (SDM), dengan kreativitasnya, serta budaya yang dimiliki masing-masing wilayah. Acara ini dibuat untuk rakyat dan gratis biaya masuk.

4. Jakarta Fashion & Food Festival (JF3)

Indonesia kaya akan kuliner dan bermacam-macam mode busana. Di ajang Food Festival, Kampoeng Tempoe Doeloe (KTD) digelar dengan menyajikan 100 jenis makanan di 80 stand makanan yang merupakan para pelaku UKM di bidang kuliner. Masyarakat Jakarta suka dengan aneka kuliner dan acara ini menuai sukses besar. Apalagi dalam acara ini juga ada JF3 selalu menggelar Wine & Cheese Expo sehingga pangsa pasarnya pun semakin meluas.

5. Uji coba 'PRJ tandingan' di Monas pada Juli nanti

Jokowi ingin merombak Pekan Rakyat Jakarta menjadi lebih merakyat dan lebih seperti pesta rakyat. Namun ganjalan di sana sini membuat perubahan PRJ menjadi alot. Bukan Jokowi namanya bila menyerah begitu saja. Jokowi membuat PRJ sendiri di Monas pada bulan Juli mendatang. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan PPKD merupakan embrio dari PRJ. Sehingga Jokowi tahu bagaimanakah minat dan kesukaan warga Jakarta.

Joko Widodo tidak pernah lelah membuat gebrakan yang membuat warganya menjadi lebih mudah dalam menjalani hidup sehari-hari baik dalam bidang transportasi, keamanan, tempat tinggal hingga hiburan. Sepertinya Jokowi tidak mengabaikan satu pun kepentingan rakyatnya. Pemimpin seperti Jokowi dibutuhkan lebih banyak lagi di negeri ini. Setuju ladies?

BACA JUGA

Kepala Bayi Ini Tertusuk Gunting Saat Orang Tua Bertengkar

Ditinggal Sholat Jumat, Narapidana Menjebol Atap

Hujan Abu Merapi Kembali Terjadi di Magelang

Pejabat Pemerintahan Ini Bersikap Arogan

Moda Transportasi Ini Anti Banjir!