Oleh Dunia Fitnes
Para ilmuwan mengatakan, seorang pria merasa telah berhasil membuktikan kejantanannya dengan lahirnya anak pertama sehingga akan mendorong ego pria merasa lebih tampan dari sebelumnya.
Namun sebaliknya, setelah sembilan bulan mengandung dan kurang tidur, para ibu selalu merasa tidak menarik lagi setelah melahirkan.
Advertisement
Penelitian ini dilakukan pada 200 pasangan di Amerika Serikat yang diberi pertanyaan tentang fisik mereka setelah menikah dan memiliki anak dengan pilihan jawaban mulai dari “sangat jelek”, “cantik”, dan “tampan” yang akan mereka nilai sendiri.
Dan hasilnya, para wanita yang belum memiliki anak selalu merasa lebih cantik dari waktu ke waktu. Tetapi bagi wanita yang telah memiliki anak, mereka merasa menjadi tidak menarik lagi setelah melahirkan. Demikian laporan dari The Journal of Gender Studies yang melakukan penelitian ini.
Dr. Alicia Cast seorang peneliti dan psikolog dari University of California mengatakan, “Mungkin seorang ibu yang baru melahirkan masih berjuang untuk mengatasi perubahan fisik pada tubuh mereka.”
Dr. Cast juga menambahkan, “Wanita menyadari, tubuh mereka mengalami perubahan pada masa kehamilan, dan merasa menjadi lebih buruk lagi setelah melahirkan.”
Namun sebaliknya bagi sang ayah baru, mereka selalu merasa menjadi lebih tampan dari sebelum memiliki anak dan merasa telah berhasil membuktikan kejantanan mereka.
Para peneliti mengatakan, “Memang ada hubungan yang kuat antara kesuburan dan kejantanan seorang pria. Pria yang didiagnosis mengalami masalah kesuburan akan merasa kejantanannya terancam.”
“Jadi bagi pria, memiliki anak mampu meningkatkan perasaan maskulinitas mereka, sehingga pria selalu merasa menjadi lebih tampan,” sambung Dr. Cast.
Memang, penelitian menunjukkan bahwa posisi seorang suami sangat penting untuk memiliki anak dan bahkan lebih gamblang dikatakan mereka lebih memilih anak-anak daripada wanita.
Namun Dr. Cast menambahkan, para ayah baru jangan terlalu merasa puas, karena perasaan menjadi lebih tampan itu akan memudar setelah kelahiran anak berikutnya.
Dia juga mengatakan bahwa sebagian datanya berasal dari data pasangan yang menikah pada tahun 1990, dan diperlukan penelitian lebih lanjut dalam hal yang sama sekarang.
[initial]
Source: DuniaFitnes.com
BACA JUGA : Yuk, Sembuhkan Penyakit Dengan Menyanyi
(df/yel)