Menjadi pahlawan tidak harus menunggu usia dewasa, anak kecil juga bisa menjadi pahlawan. Menggagalkan aksi pencurian sepeda motor dan membuat pelaku kejahatan ditangkap tidak hanya menjadi aksi heroik pihak kepolisian, seorang bocah 10 tahun berhasil melakukannya.
Dilansir dari situs Merdeka.com, seorang bocah 10 tahun dari Medan bernama Arya Dilla Prawinsyah berhasil menggagalkan aksi pelaku kejahatan yang merampok sepeda motor yang dia kendarai. Berkat keberanian bocah yang sekolah di SD Hang Tuah II Medan, kedua pelaku telah diamankan di Polsekta Medan Baru.
Cerita dimulai saat Arya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy putih biru muda milik kakak laki-lakinya. Di tengah jalan, dua pelaku membekap mulut Arya lalu mendorongnya hingga jatuh. Sepeda motor itu langsung dibawa oleh pelaku.
Advertisement
Arya menunjuk pelaku yang merampas sepeda motor kakaknya (c) Merdeka
Tidak terima sepeda motornya dirampas, Arya bangkit dan memegang bagian besi belakang sepeda motor. Bocah itu berlari mengejar sepeda motor yang dikendarai pelaku. "Habis itu aku berdiri, kukejar lagi," ujar Arya.
Setelah beberapa meter, sepeda motor berkurang kecepatannya karena melewati polisi tidur. Saat itulah Arya mengambil batu dan melemparnya ke kepala salah satu pelaku. Sepeda motor yang dikendarai pelaku hilang keseimbangan dan jatuh. Tidak hilang akal, Arya berteriak maling agar warga membantunya. Seperti yang biasa terjadi di Indonesia, warga langsung menghajar pelaku lalu dibawa ke kantor polisi.
Saat ditanya apa motivasi Arya mengejar pelaku, dengan lugu, bocah ini mengatakan dia takut dimarahi. "Takutlah kalau kereta (sepeda motor) hilang. Pulang nanti dimarahi sama om," ujar Arya.
Apapun motivasi Arya, banyak komentar di Merdeka.com yang memuji keberaniannya. Ada juga yang menyayangkan sikap Arya mengendarai sepeda motor tanpa izin. Bagaimana pendapat Anda, ladies?
(vem/yel)