Lauren Johnson, Penderita Penyakit Langka Tak Bisa Berhenti Bersin

Lauren Johnson, adalah sal satu nama yang terkenal setelah kasusnya di tahun 2009 menjadi berita. Gadis ini nampak normal, namun pada kenyataannya ia memiliki sebuah kelainan. Ia adalah gadis yang tak bisa berhenti bersin. Dalam satu menit saja, ia bisa bersin berkali-kali secara teratur.

Sang ibu, Lynn Johnson, sangat khawatir dan prihatin dengan keadaan anaknya. Penyakit yang aneh ini membuat Lauren tak dapat sekolah. Untuk bisa menghindari penyakit tersebut, Lauren mungkin harus tidur. Namun itu hanya pelarian sementara karena setelah bangun, ia akan kembali bersin secara berulang. "Hal ini sangat memusingkan," kata Lauren.

Menurut Lauren, apa yang ia alami begitu menyulitkannya. Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya bersin setiap saat. Sang ibu sudah membawa Lauren ke berbagai dokter dan sudah tak bisa dihitung berapa kali mereka berkonsultasi ke rumah sakit. Namun menurut mereka, tak satu pun yang bisa membantu. Hal ini karena semua spesialis tak menemukan kelainan pada telinga, hidung dan tenggorokan gadis itu.

Bahkan, Lauren pun punya jadwal bertemu secara rutin dengan seorang terapis. Hal ini untung meminimalisir dampak psikologis akibat apa yang dialaminya. Para terapis dan dokter juga prihatin dengan keadaan Lauren, mereka sangat ingin bisa membantu.

Menurut pakar penyakit alergi Dr. Clifford Basset, penyakit yang diderita Lauren berjenis machine gun sneezing. Kondisinya sesuai dengan kondisi Lauren, yaitu bersin yang berulang dan mengganggu. Kondisi ini memang sangat langka. Penyebabnya bisa jadi sinus dan alergi.

Kasus Lauren termasuk kasus langka yang terjadi di dunia, Kita doakan saja agar gadis ini segera pulih kembali dan bisa bersekolah.

Baca Juga

Valeria Levitin, Kisah Anoreksia Paling Mengenaskan di Dunia

Sepatu Hak Tinggi Bantu Dongkrak Libido Wanita Lebih Tinggi

Wanita Jangan ‘Takut’ Latihan Beban

5 Cara Agar Anda Lebih Mudah Bangun Pagi

Terapi Pengobatan Membuat Wajah Jinhua Tumbuh Kumis dan Jenggot

Minuman Mengandung Pemanis Menyebabkan 200.000 Kematian Dalam Setahun