Menurut info medis, jumlah sperma pada pria cenderung menurun ketika usia mencapai 40-50 tahun. Namun dewasa ini, tak memungkiri pria berusia 30 tahunan juga mengalami penurunan jumlah sperma.
Ada berbagai penyebab jumlah sperma tak lagi banyak, dan yang utama adalah lifestyle. Seiring dengan kesibukan dan aktivitas yang dijalani pria, secara perlahan produksi sperma menurun. Terutama apabila ia adalah sosok yang doyan alkohol dan kehidupan malam.
Apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan dan meningkatkan jumlah sperma lagi?
Advertisement
Tips 1: Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol
Rokok dan alkohol adalah tersangka utama penurunan jumlah sperma pada pria. Alkohol secara perlahan akan menurunkan produksi sperma dan hormon testosteron.
Tips 2: Olahraga teratur dan seimbang
Olahraga harus dilakukan teratur dan seimbang. Tidak boleh kurang, dan tak boleh terlalu berlebihan (over exercise). Olahraga yang berlebihan juga berimbas pada kesuburan pria.
Tips 3: Menyantap makanan bergizi
Pastikan selalu menyantap menu rendah lemak dan tinggi protein, lengkapi juga dengan sayuran, gandum-ganduman dan batasi konsumsi kafein.
Tips 4: Batasi penggunaan lubrikan
Lubrikan, serta alat KB juga dapat menyebabkan sperma jadi mati. Nah, apabila begini kondisinya maka kehamilan tentu saja akan berkurang potensinya.
Tips 5: Hindari spa, mandi uap, dan temperatur tinggi
Mandi uap atau spa dapat menyebabkan jumlah sperma berkurang karena kondisi temperatur tinggi di sekitar testis dapat menganggu produksi sperma.
Tips 6: Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat
Tips 7: Kurangi stress dan atasi dengan meditasi atau yoga.
Tips 8: Hindarkan mengantongi ponsel atau memangku laptop di paha, karena panasnya akan mempengaruhi testis.
Tips 9: Konsumsi vitamin C, vitamin A, vitamin E dan Zink secara reguler untuk menghindarkan diri dari sperma terlalu cair.
Cukupkan istirahat Anda dan atur kembali jam kegiatan sehingga tidak berat dan menyebabkan Anda terlalu sibuk pada pekerjaan saja.
(vem/bee)