Banyak anak menyukai Natal. Suasana perayaan lahirnya Kristus ini dekat dengan musim liburan, tahun baru, bertemu saudara dan bertukar kado. Namun hal yang sama tidak bisa dirayakan oleh seorang bocah bernama Archie Sims.
Archie adalah bocah berusia dua tahun yang memiliki masalah alergi, bahkan mungkin banyak sekali alergi. Si kecil Archie tidak bisa merasakan nikmatnya makan pai daging cincang, coklat, kacang bahkan keju. Lebih buruk lagi, ia tidak bisa berdekatan dengan teman-temannya yang sedang merayakan Natal maupun berhubungan dengan benda-benda Natal.
Alergi terhadap berbagai pohon Natal
Advertisement
Archie pernah dibawa berlibur ke hutan sebagaimana tradisi di sana menebang pohon cemara untuk Natal. Namun si kecil Archie ternyata mengalami ruam yang parah di kulitnya. Karena sang orang tua berpikir Archie alergi dengan pohon Natal asli, mereka pun membeli pohon Natal palsu.
Archie masih memiliki masalah dengan perayaan yang dilakukan temannya. Karena ternyata ia pun alergi dengan material sintetis. Menurut penelitian, Archie alergi pada berbagai produk susu, gandum, gula, telur, kedelai, kacang, kiwi dan bahan-bahan tambahan pada makanan dan minuman anak.
Ibu Archie mengusahakan kehidupan yang normal
Meski tahu bahwa anaknya mengalami berbagai masalah alergi dengan perayaan Natal dan makanan, Jessica, ibu dari Archie mencoba untuk membuat Archie hidup normal. "Kami mencoba untuk membuat kehidupannya senormal mungkin. Sayang sekali bila ia melewatkan semua kebahagiaan ini. Namun saya akan berhati-hati."
Jessica pernah membawa Archie bertemu dengan Sinterklas. "Archie duduk di di pangkuannya. Kemudian Sinterklas itu memberinya mainan dari kayu dan sekantung coklat. Tentu saja aku berteriak agar dia tak melakukannya," cerita Jessica.
Sebagaimana seorang ibu, ia mengusahakan agar Archie mendapatkan Natal yang sama spesialnya dengan anak lain. Namun memang, dengan kebutuhan Archie yang terbatas, Jessica pun harus menyesuaikan. Misalnya dengan makanan bebas gula, memastikan Archie bisa mengonsumsinya.
Archie adalah bocah yang kurang beruntung dalam merayakan Natal, ia mungkin tak sebahagia anak-anak lain yang bisa menikmati makanan manis, merayakan Natal dengan ramai dan bertukar sembarang kado. Namun ia sangat beruntung karena memiliki ibu yang baik dan telaten menghadapi kekurangan Archie.
(vem/gil)