Kecerdasan anak dapat dibentuk dan distimulasi sejak masih dalam kandungan, kata dokter spesialis saraf dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Dr. Dwi Putro Widodo, SpA. "Kecerdasan anak sudah dapat distimulasi sejak masih berupa janin, melalui nutrisi ibu dan stimulasi dari luar," ujar Dwi pada jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Dwi, asupan nutrisi ibu sangat penting dalam pembentukan otak anak terutama pada tiga bulan pertama kehamilan. Sementara untuk stimulasi dari luar dapat berupa sentuhan, dan suara. "Sewaktu hamil, ibu hamil sering mengelus perut, mengajak janinnya bicara, serta memperdengarkan musik klasik, adalah bentuk stimulasi dari luar," jelas Dwi.
Dwi menambahkan, stimulus ini dapat dilakukan karena beberapa organ tubuh dan otak belakang janin yang terkait dengan pendengaran sudah mulai terbentuk. Rangsangan dari nutrisi dan dari luar ini, dikatakan Dwi mampu meningkatkan koneksi antar sel otak, atau yang biasa disebut sinaps. Sebagai jembatan penghubung, sinaps memungkinkan sel-sel otak tersebut untuk saling mengirimkan sinyal atau berkomunikasi.
Advertisement
"Semakin sering otak distimulasi pada tahap ini, maka akan sel akan berkembang menjadi semakin banyak dan semakin baik. Satu sel syaraf otak biasanya mencapai 2.500 jaringan saat bayi lahir," lanjutnya. Dwi juga menekankan bahwa dengan stimulasi yang diberikan dimasa kehamilan, bayi yang lahir dapat memiliki jaringan sel otak hingga 3.000 sinaps.
(vem/yel)