Vemale.com - Memang merupakan hal yang bisa menimbulkan spot jantung jika kita mengajak si kecil, sebab kita tidak bisa menduga apa yang mungkin ia lakukan saat berada dalam keramaian tersebut.
Dengan beberapa tips berikut ini, Anda tidak perlu lagi menghindari keinginan untuk membawa si kecil pergi makan di luar. Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk mempersiapkan si kecil agar 'layak' diajak makan di restoran. Anda bisa memulainya dengan langkah awal berikut ini.
Berlatih 'makan di luar' di dalam rumah dulu. Peragakan apa yang biasanya terjadi saat makan di restoran, misalnya seperti memilih menu, memesan, menyibukkan buah hati dengan mewarnai atau aktivitas lain selagi menunggu makanan datang, dan tetap ingatkan ia untuk tetap duduk di kursinya. Mintalah orang lain untuk membantu latihan dengan berperan sebagai pelayan restoran.
Ulangi latihan dan sedapat mungkin ciptakan suasana yang mirip dengan restoran pada umumnya. Anda juga bisa berlatih untuk berbagai jenis restoran, misalnya meja duduk, buffet, hingga fast food.
Selain itu, anjuran yang paling mendasar untuk meminimalkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan adalah dengan mengunjungi restoran pada jam menjelang jam buka atau tutup, di mana biasanya tidak banyak orang yang ada di sana. [break]
Jika anak berhasil 'mengendalikan diri' dengan latihan di atas, maka ia siap untuk diajak ke restoran yang sesungguhnya.
Saat Anda dan buah hati memulai petualangan makan di restoran, maka camkan beberapa hal berikut ini.
Jika anak tergolong autis yang perlu persiapan mental lebih dulu untuk makan di 'dunia luar', maka beritahu mereka sedini mungkin tentang rencana tersebut.
Segala hal terkadang tidak berjalan seperti yang kita rencanakan, oleh sebab itu perlu ada antisipasi dan persiapan, kalau-kalau Anda harus beralih ke restoran lain.
Anda bisa membawa makanan dari rumah bila diperlukan, begitu juga dengan mainan favorit, games, atau buku untuk membuat si kecil sibuk dan tidak merasa bosan.
Bawa buah hati ke kamar mandi lebih dulu sebelum berangkat ke restoran sehingga ia bisa terhindar dari keinginan 'ke belakang' pada saat berada di restoran.
Belajarlah dari kesalahan-kesalahan di masa lampau jika Anda pernah punya pengalaman mengunjungi restoran sebelumnya. Anda juga harus mempertimbangkan waktu penyajian yang ada di restoran-restoran tertentu.
Lebih baik memilih restoran dengan waktu penyajian cepat, atau bila tidak, beritahu pelayan setempat bahwa Anda ingin makanan dihidangkan dalam waktu cepat. [break]
Pertimbangkan untuk memberitahu pelayan restoran bahwa anak Anda terlahir dengan kebutuhan khusus, sehingga pelayan mengerti mengapa Anda minta cepat, dan ia juga tidak salah paham saat anak tidak merespon tawaran menu darinya ("Adik mau minum apa?").
Temani anak dan pastikan bahwa perhatian Anda tidak dihanyutkan dengan pemandangan indah atau komunikasi yang asyik bersama orang-orang di sekitar meja. Anak autis tidak akan berpikir dua kali untuk merayap keluar dari tempat duduk dan mencomot kentang dari piring orang lain.
Mintalah pada pelayan untuk menghidangkan minuman dalam gelas khusus yang diberi tutup dan sedotan. Jika restoran tidak punya, maka Anda bisa membawa gelas sendiri. Jangan tunggu hingga buah hati menumpahkan semua minuman ke meja, baru Anda menyadari kebutuhan tersebut.
Namun, selalu saja ada masalah yang bisa memicu buah hati untuk bertingkah. Apa saja itu? Mari kita simak bersama pada artikel selanjutnya. (shkw/meg)
Parenting
Mengajak Anak Autis Makan di Restoran, Mungkinkah
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement