Fimela.com, Jakarta Cegukan sebenarnya bukanlah hal yang berbahaya dan bisa terjadi di segala usia. Bahkan janin dalam kandungan pun sudah bisa cegukan. Pada bayi, cegukan mungkin bukan hal yang berbahaya tapi bisa membuatnya merasa tak nyaman.
Agar bayi tak gampang cegukan, ada kita bisa mencegahnya dari cara kita menyusui atau memberinya makanan. Dikutip dari parenting.com, Dr. William Sears cegukan berkaitan erat dengan cara menyusui. Sebab otot-otot diafragma letaknya sangat dekat dengan perut. Kalau si kecil sering cegukan setelah diberi ASI, coba lakukan beberapa hal berikut ini.
1. Beri waktu jeda saat menyusui
Advertisement
Kekenyangan bisa menyebabkan cegukan pada bayi. Saat perut kepenuhan atau kekenyangan, ini bisa memicu otot-otot diafragma jadi tegang. Untuk saat menyusui, jangan terlalu terburu-buru dan selalu beri waktu jeda selama beberapa menit sekali untuk membantu si kecil bisa mencerna ASI yang baru diminumnya. Tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut untuk membantu melancarkan sistem pencernaannya.
2. Cegah bayi menelan terlalu banyak udara
Ketika disusui, bayi bisa menelan terlalu banyak udara ketika menelan ASI. Di sini kita perlu mencegah si kecil agar tidak menelan terlalu banyak udara. Caranya, posisikan mulut bayi dalam kondisi tertutup rapat saat menyusu, tidak bolak-balik lepas dari puting ketika sedang menyusu.
3. Kalau minum susu dari botol, posisikan kemiringan botol sampai 45 derajat
Kalau si kecil minum susu dari botol, kita bisa posisikan kemiringan botol sekitar 45 derajat. Sehingga udara tidak gampang ikut masuk ke dalam mulut bayi. Selain itu, setelah minum susu, bisa bantu bedirikan si kecil selama beberapa menit agar susu bisa tercerna dengan baik sembari menurunkan risiko masuknya udara ke dalam tubuh terlalu banyak.
Kalau bayi sering mengalami cegukan dan dia tampak kesakitan, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Karena bisa jadi cegukan disebabkan oleh gastroesophageal reflux (GER), sebuah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh refluks.