3 Tips Menyusui Bayi Prematur

Fimela.com, Jakarta Ketika buah hati yang kita nantikan akhirnya terlahir ke dunia, hati pasti akan sangat bahagia menyambutnya. Kita pun akan melakukan semua hal terbaik untuk memastikan dirinya tumbuh jadi anak yang sehat dan cerdas. Sekalipun si kecil lahir prematur, kita rela melakukan usaha yang lebih keras untuk memastikan kebutuhan gizi dan nutrisinya tercukupi.

Saat bayi lahir prematur, kita mungkin tak bisa langsung menyusuinya. Dilansir dari verywellfamily.com, saat lahir ketika usia kehamilan di bawah 32 minggu, bayi masih belum benar-benar bisa menyusu, menelan, dan bernapas dengan optimal yang membuatnya sulit untuk mendapat ASI langsung dari payudara ibunya atau minum ASI dari botol. Bayi yang lahir sebelum kehamilan mencapai 37 minggu juga belum cukup kuat untuk menyusu dari ibu.

Memompa ASI

Kita bisa memompa ASI agar nanti ASI bisa diberikan melalui selang khusus di rumah sakit. Enam jam setelah melahirkan, kita bisa mencoba untuk memompa ASI. Semakin cepat semakin baik untuk menyiapkan suplai ASI yang cukup.

Disarankan untuk memompa ASI 8 kali per hari. Dua hingga tiga kali pada siang hari atau setiap tiga atau empat jam sekali pada malam hari. Siapkan stok ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si kecil.

Melakukan perawatan kangguru (Kangaroo Care)

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI adalah dengan melakukan perawatan kangguru (kangaroo care). Cara melakukannya pun cukup mudah. Kita hanya perlu menempatkan bayi di antara payudara, kulit dada kita dan bayi saling menempel satu sama lain. Posisi ini bisa membantu merangsung produksi ASI. Kontak kulit antara ibu dan bayi ini bisa membangun kedekatan juga menstabilkan kondisi sang buah hati.

Selalu kunjungi si kecil selama dirawat di rumah sakit

Tanyakan pada perawat atau dokter soal jadwal kunjungan atau waktu kapan bisa mengunjungi si kecil. Di sini kita bisa memaksimalkan waktu untuk sekadar menyentuh atau menggendong buah hati tercinta untuk meningkatkan kedekatan. Agar nanti ketika sudah bisa menyusuinya langsung, bayi bisa langsung merasa nyaman.

Ketika kondisi bayi sudah benar-benar sehat, kita bisa menyusuinya langsung. Dengan semua usaha yang kita lakukan seperti di atas, besar kemungkinan proses menyusui ke depannya akan terasa lebih mudah.