Fimela.com, Jakarta Jangankan anak-anak, orang dewasa saja bisa langsung patah semangat ketika baru mengalami kegagalan. Tapi kegagalan itu bisa jadi guru terbaik. Anak-anak yang bisa belajar dari sebuah kegagalan bisa jadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
Ketika misalnya anak baru gagal mengikuti sebuah kompetisi atau gagal jadi juara kelas, kita sebagai orangtua perlu membantunya. Dikutip dari childmind.org, Dr. Amanda Mintzer, psikolog klinis di Child Mind Institute mengungkapkan bahwa memiliki kemampuan mengatasi kegagalan akan sangat penting untuk membantu anak mencapai tujuan dan target-target hidupnya yang lain di masa yang akan datang. Selama kita bisa membantu mengarahkan anak, kegagalan bagi seorang anak bisa jadi suntikan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh dan mandiri. Untuk menyemangatinya agar tidak patah arang, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
1. Tunjukkan empati
Advertisement
Posisikan diri kita sebagai dirinya. Misalnya kita bisa mengungkapkan, "Iya Ibu paham kamu sangat kecewa dengan kegagalan ini dan ingin melakukan yang lebih baik." Dengan menunjukkan empati ini, kita bisa memberi pemahaman pada anak bahwa dia tak sendirian dan keadaa bisa lebih baik ke depannya.
2. Jadilah panutan
Kita bisa menceritakan pengalaman kegagalan yang pernah kita alami. Lalu ceritakan juga apa dan bagaimana cara kita menaklukkan kegagalan itu hingga bisa mencapai sesuatu yang lebih besar.
3. Ceritakan kisah orang-orang hebat
Kita bisa menceritakan kisah perjuangan orang-orang hebat yang dulunya pernah mengalami kegagalan berulang kali. Atau bisa kita ceritakan juga sosok panutan atau idolanya dalam mengatasi masa sulit yang ada. Beri pemahaman dan contoh langsung bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya.
4. Menerima kegagalan yang ada
Belajar menerima kegagalan bisa membuat kondisi mental lebih stabil. Daripada terus meratapi kegagalan yang ada, lebih baik menerima kenyataan itu. Kita bisa mengizinkan anak mengeluarkan semua uneg-uneg atau isi hatinya soal kesedihan yang dirasakan. Kita bisa jadi pendengar yang baik dan menggenggam tangannya untuk memberinya kekuatan.
5. Buat rencana baru yang lebih baik
Sudah selesai sedihnya, saatnya untuk membuat rencana yang lebih baik. Ajak anak untuk mulai melakukan atau merencanakan sesuatu yang baru. Buat dia kembali semangat untuk melakukan hal baru. Ambil pelajaran dari kegagalan yang ada, lalu jadikan motivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih baik tanpa mengulangi kesalahan yang sama.
Kegagalan bisa jadi pengalaman dan guru terbaik. Dari sebuah kegagalan, anak bisa menempa mentalnya untuk jadi pribadi yang lebih kuat dan tegar ke depannya.