Fimela.com, Jakarta Agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik, orangtua penting memberikan asupan nutrisi terbaik pula baginya. Namun, bagi anak-anak yang mengidap sindrom autisme, orangtua harus lebih bijak memilihkan makanan untuknya. Karena apa? Salah memilihkan makanan untuk anak pengidap sindrom autisme bisa berakibat fatal dan membuat tumbuh kembang anak terhambat.
Seperti yang kita tahu, autisme merupakan gangguan perkembangan otak yang terjadi pada anak-anak dan akan bertahan hingga anak dewasa. Dalam kesehariannya, anak juga orang dewasa yang mengidap autisme umumnya kesulitan melakukan komunikasi dengan orang lain di sekitarnya. Kesulitan ini bahkan akan bertambah parah ketika asupan nutrisi yang masuk ke tubuhnya tidak tepat.
Advertisement
Apa makanan yang pantang diberikan pada anak autisme?
Melansir dari laman hellosehat.com, ada beberapa makanan atau sumber nutrisi yang pantang diberikan pada anak pengidap autisme. Penelitian menyebutkan bahwa anak dan orang dewasa pengidap autisme sangat sensitif terhadap makanan yang mengandung protein khusus bernama gluten dan kasein.
Ketika pengidap autisme mengonsumsi jenis makanan mengandung gluten dan kasein, ia bisa mengalami perubahan sikap dan perilaku. Umumnya, anak yang mengonsumsi gluten dan kasein akan berperilaku lebih agresif, aktif hingga semakin tidak peduli dengan sekitarnya dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan dunianya sendiri.
Gluten sendiri bisa ditemukan pada biji-bijian seperti gandum, jelai (sejenis padi), roti, kue dan pasta. Sementara kasein, ini bisa ditemukan pada sumber makanan yang mengandung laktosa. Susu dan segala olahannya adalah makanan yang pantang diberikan pada anak pengidap autisme. Selain makanan tersebut, para ahli juga menyarankan agar anak pengidap autisme tidak diberi makanan berupa kedelai maupun olahannya.
Kacang kedelai tak hanya memperparah perilaku anak terkait autisme yang diidap, ini juga bisa meningkatkan risiko anak autisme mengalami kejang. Untuk itulah, jika ibu atau ayah di rumah memiliki anak dengan sindrom autisme, pastikan buat lebih bijak memberikan makanan serta minuman padanya. Konsultasikan kondisi anak dengan psikiater atau ahli kesehatan terkait dan berikan segala yang terbaik buat anak.