Fimela.com, Jakarta Umumnya, anak akan lebih dekat dengan ibunya dibandingkan dengan ayahnya. Apalagi, jika sang ayah kesehariannya sibuk bekerja di mana ia berangkat pagi dan pulang malam sehingga tidak memiliki kesempatan mengasuh anak.
Baik ibu maupun ayah, melansir dari laman babycenter.com, keduanya memiliki kewajiban sama besar dalam mengasuh anak dan membuat tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Ketika anak dekat dengan ibu, ia bisa merasakan kasih sayang terbaik dan menjadi pribadi yang lemah lembut ketika dewasa kelak.
Sementara itu, anak-anak yang dekat dengan ayahnya akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kuat, bijaksana serta tegas. Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli bahkan menyebutkan jika anak yang dekat dengan ayahnya bisa memiliki IQ atau otak yang lebih cerdas.
Advertisement
Penelitian yang dilakukan di Oxford University menemukan jika kedekatan anak dengan ayah bisa berpengaruh besar terhadap perkembangn fisik, kognitif, emosi dan sikap anak. Peneliti juga mengungkapkan bahwa anak-anak yang dekat dengan sang ayah memiliki nilai akedemis lebih baik di sekolah.
Dr. David Popenoe, sosiolog dan Co-Director di The National Marriage Project Rutgers, The University of New Jersey menyebutkan bahwa anak yang banyak berinteraksi, ngobrol dan menghabiskan harinya dengan ayah juga ibu memiliki IQ lebih tinggi dibanding anak yang tak cukup memiliki interaksi dengan sang ayah. Tak hanya lebih cerdas, anak-anak yang dekat dengan ayahnya juga dipercaya memiliki kemampuan berbahasa dan kognitif yang lebih baik.
Kedekatan anak dengan ayah juga bisa meningkatkan rasa percaya diri anak. Jadi, penting bagi kedua orangtua untuk dekat dengan anak dan selalu ada ketika anak membutuhkan.